Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

Bisa Berdampak kepada Kesehatan, Pengiriman Depleted Uranium dari AS ke Ukraina Tuai Kontroversi

Amerika Serikat berjanji akan mengirim amunisi depleted uranium ke Ukraina musim gugur tahun ini. Hal itu dikecam oleh Rusia.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews.com/Istimewa
Sederetan amunisi uranium 25mm Angkatan Darat AS, 11 Februari 2004, di pangkalan Kompi Charlie, Batalyon 1-22, Divisi Infanteri ke-4, di Tikrit, 180 km (110 mil) utara Bagdad. 

Dampak pada Kesehatan

Masih dikutip dari European Commission, radiasi yang dihasilkan dari depleted uranium dapat menyebabkan penyakit karena kerusakan jaringan secara langsung.

Kerusakan akan terlihat setelah radioterapi, kecelakaan industri, dan penggunaan senjata nuklir.

Sel-sel yang bereproduksi dengan cepat, seperti sel-sel di lapisan usus, sumsum tulang, dan kulit, adalah yang paling terkena dampaknya.

Paparan yang sangat parah dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan berakibat fatal.

Baca juga: 159 Hari Menuju Pilpres 2024: 31 Persen Modal Elektoral Ganjar-Ridwan, Potensi Besar Menang

Baca juga: Lirik Lagu Imagine - John Lennon, Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Penyakit radiasi hanya terlihat di atas ambang batas dosis radiasi.

Dosis seperti itu diperkirakan tidak akan terlihat pada jalur paparan uranium yang sudah habis.

Radiasi juga dapat menyebabkan mutasi pada DNA, sehingga meningkatkan risiko kanker.

Risiko biasanya diasumsikan meningkat dengan dosis yang tidak memiliki ambang batas minimum.

Penelitian belum menunjukkan adanya hubungan pasti antara jumlah tumor dan dosis radiasi dalam rentang radiasi latar.

Hal ini mungkin disebabkan oleh sulitnya melakukan studi epidemiologi yang melibatkan dosis tersebut.

Namun, ada juga beberapa bukti biologis terbaru mengenai ambang batas efek karsinogenik baik terhadap radiasi maupun kerusakan kimia.

Dapat Kecaman dari Rusia

Rusia langsung mengeluarkan kecaman setelah AS menyetujui untuk mengirimkan amunisi depleted uranium ke Ukraina.

Moskow menggambarkan keputusan tersebut sebagai tindakan yang tidak manusiawi.

Batalyon Azov pasukan pengusung ideologi Neo Nazi yang digabungkan ke dalam Garda Nasional Ukraina sejak tahun 2014.
Batalyon Azov pasukan pengusung ideologi Neo Nazi yang digabungkan ke dalam Garda Nasional Ukraina sejak tahun 2014. (HO)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved