Rafael Alun Trisambodo
Eksepsi Rafael Alun Trisambodo: Minta Dibebaskan Majelis Hakim dari Segala Dakwaan dan Penahanan
Dalam eksepsi, Rafael Alun Trisambodo minta dibebaskan Majelis Hakim dari segala dakwaan dan penahanan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terdakwa kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Rafael Alun Trisambodo, meminta dibebaskan majelis hakim.
Diketahui, Rafael Alun Trisambodo merupakan mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak sebelum terjerat kasus.
Hal itu disampaikan Rafael Alun saat membacakan eksepsi atau nota keberatan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (6/9/2023).
"Membebaskan Saudara Terdakwa Rafael Alun Trisambodo dari segala dakwaan penuntut umum.
Melepaskan Saudara Terdakwa Rafael Alun Trisambodo dari tahanan," kata tim kuasa hukum Rafael Alun saat membacakan eksepsi.
Rafael Alun Trisambodo meminta majelis hakim untuk menyatakan bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gugur.
Mereka menganggap kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagaimana dakwaan jaksa kedaluwarsa.
"Menyatakan penuntutan dari penuntut umum terhadap perkara pidana gugur karena kedaluwarsa.
Menyatakan surat dakwaan penuntut umum batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima," ujarnya.
Kuasa hukum Rafael Alun turut meminta majelis hakim menyatakan penyidikan kliennya tidak sah.
Mereka juga meminta aset yang disita KPK dikembalikan dan Rafael Alun dibebaskan.
"Menyatakan untuk melepaskan beban di atasnya terhadap barang yang dikenakan beban sebagai akibat dilakukannya upaya paksa serta selanjutnya mengembalikan barang tersebut kepada Terdakwa dan/atau pihak ketiga," sebutnya.
Rafael Alun juga meminta agar harkat dan martabatnya dipulihkan.
Perihal kasus kedaluwarsa, tim kuasa hukum Rafael Alun menjelaskan pasal dalam dakwaan jaksa KPK terdapat kekaburan terkait waktu terjadinya tindak pidana.
Mereka pun menjelaskan mengenai tenggat suatu tindak pidana.
Pihak Rafael Alun dalam hal ini mengutip Pasal 78 dan 79 KUHP.
Dalam pasal tersebut, ada jangka waktu kasus kedaluwarsa, yakni 12 tahun.
"Bahwa dalam dakwaan kedua, Terdakwa didakwa atas dugaan TPPU yang dilakukan sejak 2003 atau sejak 20 yang lalu. Berdasarkan uraian itu, telah terang dan jelas penuntutan dalam dakwaan kedua surat dakwaan a quo telah melewati batas waktu atau kedaluwarsa," terangnya.
Diketahui, Rafael Alun Trisambodo didakwa menerima gratifikasi bersama dengan istrinya, Ernie Meike Torondek, dalam kurun waktu 11 tahun, yakni sejak 2002 hingga 2013.
Total uang yang diterima Rafael dalam kurun waktu tersebut mencapai Rp16,6 miliar.
Penerimaan gratifikasi dilakukan Rafael Alun melalui tiga perusahaan konsultan pajak miliknya yaitu PT Artha Mega Ekadhana (ARME), PT Cubes Consulting, PT Bukit Hijau Asri.
Ernie Meike merupakan komisaris dan pemegang saham PT ARME, PT Cubes Consulting dan PT Bukit Hijau Asri.
Adik Rafael, Gangsar Sulaksono, menjadi pemegang saham di PT Cubes Consulting.
Tak hanya itu, Rafael Alun juga didakwa melakukan TPPU bersama dengan istrinya, Ernie Meike Torondek.
Ia didakwa melakukan pencucian uang dalam kurun waktu 2003-2010 dan 2011-2023.
Rafael Alun menempatkan harta kekayaan yang patut diduga merupakan hasil tindak pidana ke dalam penyedia jasa keuangan.
Ia juga membeli sejumlah aset berupa tanah dan bangunan, kendaraan roda empat dan perhiasan.
"Kemudian dengan tujuan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaannya, terdakwa membelanjakan dan menempatkan harta kekayaan hasil penerimaan gratifikasi tersebut," jelas jaksa.
Atas perbuatan itu, Rafael Alun didakwa melanggar Pasal 12 B Juncto Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Dia juga didakwa melanggar Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.
Tayang di Tribunnews.com
Rafael Alun Trisambodo
eksepsi
gratifikasi
Tindak Pidana Pencucian Uang
Pengadilan Tipikor Jakarta
Nota Keberatan
Viral Video Tangisan Rafael Alun Trisambodo di Pengadilan: Biaya Hidup Istri Saya Dibantu Menantu |
![]() |
---|
Curhatan Pilu Karyawan Rafael Alun Trisambodo, Sebulan Digaji Rp 900 Ribu Tapi Kerjakan Banyak Hal |
![]() |
---|
Curhat Karyawan Rafael Alun Trisambodo, Digaji Rp 900 Ribu per Bulan saat Bos Punya Harta Miliaran |
![]() |
---|
Sosok J Mencuat dalam Kasus Pencucian Uang, IAW Singgung Mantu Rafael Alun, Teman Raffi Ahmad? |
![]() |
---|
WADUH! Baru Terungkap Ternyata Rafael Alun Trisambodo Cuci Uangnya ke 30 Artis dan 3 Grub Band |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.