Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Yakobus 4:1-10, Gunakan Hikmat dari Tuhan

Kita tidak dapat mengenal hati orang, namun dari buahnya kita dapat menilai bahwa orang itu sudah mengalami pembaharuan hidup.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Freepik/gpointstudio
Bacaan Alkitab Yakobus 4:1-10, Gunakan Hikmat dari Tuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagai orang Kristen kita wajib untuk menggunakan hikmat dalam bertindak.

Hal tersebut dibahas dalam Bacaan Alkitab kali ini.

Judulnya orang berhikmat menjaga hati, diambil dalam Yakobus 4:1-10.

Baca juga: Bacaan Alkitab Yakobus 4:1-10, Orang Berhikmat Menjaga Hati

Firman Tuhan : “Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu irihati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu; lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.” (Yakobus 4:2)

“Dalamnya lautan dapat diduga, tapi dalamnya hati siapa tahu?” adalah ungkapan klasik yang tak terlupakan tatkala bicara soal hati. “Samudera Pasifik yang memiliki kedalaman rata-rata 4.280 meter, dipercayai memiliki zona laut terdalam di muka bumi bernama Challenger Deep. Jika diukur dari permukaan laut, Challenger Deep berjarak sekitar 11.000 meter.” (Google.com).

itu pekerjaan sains yang luar biasa. Namun, tidak pernah ada professor yang paling pandai sekalipun, berani membicarakan seberapa dalamnya hati manusia.

Baca juga: Bacaan Alkitab 1 Petrus 5:8, Allah Sahabat Kita, Iblis Musuh Kita

Termasuk Sigmund Freud yang terkenal dengan Psiko Analisanya itu, tak kuasa membahasnya.

Apa saja isi hati manusia hanya Tuhan yang tahu persis (Yeremia 17:10; Mazmur 44:22; 1 Taw. 28:9).

Dia tahu keinginan dan motif apa yang ada di hati manusia yang terdalam.

Yakobus menyoroti keinginan hati manusia yang dimotori oleh hawa nafsu duniawi (1 Yoh.2:16).

Baca juga: Bacaan Alkitab Yakobus 2:1-13, Orang Berhikmat Menjaga Sikap

Untuk memenuhi keinginan itu segala macam cara akan dilakukan.

Apalagi kalau dipicu oleh irihati, setelah tidak terpenuhi, berkembanglah konflik yang tak habis-habisnya.

Maka sering orang berkata, “Orang itu, kalau keinginannya belum tercapai, ia cenderung memaksakan kehendak, meskipun menyakiti atau merugikan orang lain.”

Andaikata orang semacam ini memiliki iman dan hikmat sorgawi, maka ia pasti selalu menempatkan keinginannya di bawah kendali Roh Kudus.

Ia akan selalu memikirkan dan menjaga hatinya agar memancarkan kehidupan.” (Amsal 4:23).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved