Info BMKG
Musim Kemarau, BMKG Stasiun Klimatologi Sulawesi Utara Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sulut Irvan to Marmin Suwirono menjelaskan saat ini 8 dari 10 Zona Musim di Sulawesi Utara telah memasuki kemarau.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Klimatologi Provinsi Sulawesi Utara mengeluarkan peringatan dini kekeringan metereologis.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sulut Irvan to Marmin Suwirono menjelaskan saat ini 8 dari 10 Zona Musim di Sulawesi Utara telah memasuki musim kemarau.
"Berdasarkan analisis hujan update 01 September 2023 Diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan," jelasnya
Menurutnya dari data HTH hingga update 01 September 2023 menunjukan beberapa wilayah di Sulawesi Utara mengalami deret hari tanpa hujan berturut-turut lebih dari atau sama dengan 21 hari.
"Prakiraan peluang curah hujan menujukan bahwa beberapa daerah diprakirakan akan mengalami curah hujan sangat rendah dengan peluang lebih dari 70 persen.
Kedua kondisi di atas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini," jelasnya
Rincian Data DTH dan Prakiraan Peluang Cuaca Hujan Sangat Rendah.
Kabupaten Bolaang Mongodow
Bolaang Timur (Waspada)
Lolak (Waspada)
Poigar (Siaga)
Manado
Bunaken (Siaga)
Mapanget (Siaga)
Minahasa
Tombariri (Siaga)
Minahasa Selatan
Tumpaan (Waspada)
Minahasa Utara
Air Madidi (Waspada)
Sebelumnya, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle mengatakan dari prakiraan cuaca di Bulan September masih ada dalam kriteria rendah hingga menengah.
Namun untuk daerah wilayah kepulauan dan Bolmong Selatan, Bolmong ada pada kategori menengah.
"Kondisi cuaca pada bulan September masih didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah dan suhunya masih panas, potensi angin kencang juga tinggi,
karena peluang dan rata-rata dari kejadian siklon tropis di Sulut di Samudera Pasifik, Laut Filipina, Laut China Selatan itu tinggi intensitas terjadinya, sehingga siklon tropis juga potensi angin kencang juga tinggi," jelasnya
Menurutnya dari pantauan BMKG kondisi panas dikarenakan ada faktor fenomena El Nino yang sudah diwanti-wanti kepada masyarakat dan kepada stakholder.
"Memang untuk musim kemarau kali ini, itu ada pengaruh dari fenomena El Nino hingga lebih kering, pantauan kami di bulan Agustus 2023, pemutakhiran terakhir pada tanggal 11-20 Agustus dan memang El Nino ada dalam kategori moderet," ujarnya.
Lanjutnya, untuk bulan Agustus baru-baru ini secara signifikan di Sulut banyak wilayah yang berada pada kriteria rendah jumlah curah hujan.
"Ada beberapa wilayah yang tinggi, seperti wilayah Minahasa, namun untuk seluruh Sulawesi Utara curah hujannya rendah," jelasnya. (Ren)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Peringatan Dini Cuaca se Indonesia 8-9 Oktober 2025, BMKG: Berpotensi Hujan Lebat Malam hingga Besok |
![]() |
---|
Peringatan Dini Cuaca 8-9 Oktober 2025, BMKG: Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat |
![]() |
---|
Siklon Tropis dan Gelombang Atmosfer Ancam Cuaca Ekstrem Awal Oktober, BMKG Imbau Waspada |
![]() |
---|
Peringatan Cuaca se Indonesia BMKG Senin 6 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah |
![]() |
---|
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Sabtu 4 Oktober 2025, Cek Daftar Wilayah Waspada Hujan Lebat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.