Pilpres 2024
162 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei Capres: Ganjar Kalah Head to Head dari Prabowo
Ganjar Pranowo kalah dari Prabowo Subianto dalam simulasi head to head (2 capres) survei terbaru Center for Political Communication Studies (CPCS).
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Ganjar Pranowo kalah dari Prabowo Subianto dalam simulasi head to head (2 capres) survei terbaru Center for Political Communication Studies (CPCS).
Gubernur Jawa Tengah itu hanya mendapat 34,5 persen, selisih lebih kecil 13,7 persen dari Menteri Pertahanan di angka 51,8 persen.
Ganjar masih berpeluang menang. Elektabilitas Prabowo berada di kisaran margin of error 2,9 persen. Artinya batas bawah elektabilitas Prabowo di angka 48,9 persen.
Menurut peneliti senior CPCS Hatta Binhudi kepada media Senin (4/9/2023), Prabowo unggul jauh terhadap Ganjar dalam simulasi head-to-head.
Lanjut dia, jauhnya jarak elektabilitas dalam skenario head-to-head antara Prabowo dan Ganjar menunjukkan keunggulan Menteri Pertahanan itu dalam menyerap basis pendukung capres lainnya terutama Anies Baswedan.
“Basis pemilih Anies condong mengalihkan suaranya kepada Prabowo,” ucapnya.
Pemilih Anies lebih mudah bermigrasi ke Prabowo ketimbang Ganjar. “Jika melihat sebaran wilayah dan karakteristik pemilih, basis Prabowo dan Anies cenderung beririsan,” kata Hatta.
Survei CPCS dilakukan pada 21-27 Agustus 2023, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.
Selain tiga tokoh, bermunculan sejumlah nama di antaranya Puan Maharani, Ridwan Kamil, Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
Elektabilitas tokoh luar tiga besar versi CPCS:
- Puan Maharani 4,3 persen
- Ridwan Kamil 4,2 persen
- AHY 4 persen
- Erick Thohir 3,4 persen
- Sandiaga Uno 3,3 persen
- Gibran Rakabuming 1,7 persen
- Khofifah Indar Parawansa 1,5 persen
- Airlangga Hartarto 1,1 persen
- Andika Perkasa 0,8 persen
- Mahfud MD 0,7 persen
- Yenny Wahid 0,5 persen
Demokrat Dekati PDI-P
Berlangsung upaya untuk mempertemukan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokorat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Komunikasinya masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi itu beberapa level,” ujar Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin.
Ia pun berharap agar pertemuan para elite ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga, terbuka peluang kerja sama politik antara Demokrat dan PDI-P di Pemilu 2024.
“Mudah-mudahan nanti pada akhirnya bukan hanya Demokrat, keinginan Demokrat, tapi Tuhan mentakdirkan bahwa ada pertemuan yang kemudian mengarah kepada koalisi yang betul-betul memiliki kesamaan visi,” papar dia. Herman pun menyiratkan peluang Megawati dan SBY berjumpa semakin terbuka.
“Ya mohon doa restunya lah,” imbuh dia. Sebelumnya, Demokrat telah memutuskan angkat kaki dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang telah dibangun bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.