Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Agustus 2023 Manado Sulawesi Utara Deflasi 0,23 Persen, Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi

Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) sembilan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan Indeks

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado mengalami deflasi 0,23 persen di Bulan Agustus 2023.

Dengan adanya deflasi di Agustus, inflasi tahun kalender Sulawesi Utara sebesar 0,80 persen.

"Sementara inflasi year on year (yoy) sebesar 2,06 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, Asim Saputra, Jumat (01/9/2023).

Ia menjelaskan, dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) sembilan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks..

Kelompok itu, transportasi 10,07 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,03 persen; perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,30 persen.

Selanjutnya, pakaian dan alas kaki 2,05 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,60 persen; makanan, minuman dan tembakau 0,47 persen.

Lalu, kesehatan 0,40 persen; perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,25 persen dan pendidikan sebesar 0,01 persen. 

Sementara, dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: Rekreasi, Olahraga dan Budaya 1,04 persen dan informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. 

Asim menjelaskan, penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada Bulan Agustus yaitu bensin sebesar 0,9451 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu cabai rawit 0,3936 persen. 

Penyumbang inflasi terbesar secara month to month (mtm) pada Bulan Agustus 2023 yaitu angkutan udara sebesar 0,1039 persen.

"Sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah bawang merah sebesar 0,1668 persen," jelas Asim. 

Terkait inflasi, harga tiket pesawat menjadi pemicu utama. Menurut Asim, hal ini karena harga tiket yang relatif mahal. 

"Apalagi Bulan Agustus penerbangan dari dan ke Manado meningkat signifikan. Selain musim liburan, faktor geliat ekonomi yang meningkat pascapandemi," ujar Asim. 

Dilihat dari inflasi month to month (mtm) Kota Manado menempati urutan ke-11 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-75 secara nasional.

Sedangkan secara year on year (yoy) Kota Manado menempati urutan ke-12 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-86 secara nasional. 

Dari 90 kota pantauan IHK nasional, inflasi year on year (yoy) tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 6,40 persen dan terendah terjadi di Jambi sebesar 1,92 persen. (ndo) 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved