Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Keluaran 15:1-19, Merdeka, Lihat ke Belakang
Tetapi setelah merdeka hingga hari ini, bangsa Indonesia dapat merasakan, dapat mengisi, dan dapat menikmati arti kemerdekaan itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana hari kemerdekaan Republik Indonesia sudah dirasakan.
Marik kita renungkan, apa yang harus kita lakukan sebagai orang Kristen.
bacaan Alkitab kali ini diambil dalam kitab Keluaran 15:1-19, judul pembahasannya, Merdeka, Lihat ke Belakang.
Baca juga: Bacaan Alkitab Amsal 3:5-6, Percaya kepada Tuhan
“Dengan kasih setiamu; Engkau menuntun umat yang telah Kau tebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke tempat kediaman-Mu yang kudus.” (Kel. 15:13).
Delapan kali kata “merdeka” disebutkan dalam lagu hymne Indonesia Raya, bukan sekedar lirik biasa, tetapi sungguh suatu penegasan bahwa bangsa ini sudah merdeka dari penjajahan.
Di balik kata itu tentu saja jelas dimengerti bahwa dulu, bangsa ini tidak bebas, terjajah, dan tidak dapat menuntut haknya sebagai suatu bangsa.
Tetapi setelah merdeka hingga hari ini, bangsa Indonesia dapat merasakan, dapat mengisi, dan dapat menikmati arti kemerdekaan itu.
Baca juga: Bacaan Alkitab Markus 16:9-14, Bangkit! Jangan Ragu
Untuk sungguh-sungguh menghayati arti kemerdekaan, setiap warga negara diajak untuk melihat sejarah, bahwa apa yang ada sekarang itu adalah berkat perjuangan para pahlawan bangsa, dan tentu saja Tuhan sendiri yang ada di dalamnya.
Umat Israel juga harus menyadari dan mensyukuri bahwa Tuhan sendirilah yang telah memerdekakan mereka daripada tekanan dan penindasan Mesir.
Dalam nyanyiannya, Musa menulis bagaimana kesetiaan Tuhan dalam menuntun umat tebusan-Nya, agar mereka dikuduskan bagi kemuliaan-Nya.
Mereka harus menoleh ke bebelakang, bukan untuk kembali ke Mesir, tetapi untuk belajar bersyukur betapa perbuatan Tuhan itu luar biasa bagi mereka.
Baca juga: Bacaan Alkitab Filipi 4:6-8, Damai Sejahtera dari Allah
Dengan demikian mereka harus makin mengasihi dan melayani Tuhan.
Mereka diharapkan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain.
Tapi nyatanya bagaimana? Pikiran dan hati mereka dipenuhi gerutu dan kepahitan.
Menyedihkan! Lebih parah lagi, mereka berbalik menyembah ilah-ilah yang mati buatan sendiri, sebagai pengganti Allah yang hidup (Kel. 32; Roma 1:23).
Bacaan Alkitab Ulangan 4:1, Renungan: Dengar dan Lakukan Firman Tuhan |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Kisah Para Rasul 14:8–28, Hati Dipenuhi Sukacita |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Markus 10:35-45, Renungan: Kemuliaan dalam Keilahian Kristus |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Yesaya 40 : 31, Renungan: Kesabaran Dalam Proses Tuhan |
![]() |
---|
Bacaan Alkitab Keluaran 2:11-24, Kalau Ada Kesabaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.