Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Api Karangetang

Warga Bolo dan Basaha Bakal Dievakuasi, BPBD Kepulauan Sitaro: Tunggu Rekomendasi PGA Karangetang

BPBD Kepulauan Sitaro akan mengevakuasi warga yang terdapat di dua dusun. Hal itu karena arah luncuran lava semakin menyebar.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Isvara Savitri
Octavian Hermanses/Tribun manado
Kalak BPBD Sitaro, Joicson Sagune 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO - Aktivitas Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih terbilang tinggi.

Bahkan belakangan guguran lava dari gunung berketinggian 1784 meter dari permukaan laut (mdpl) itu terus menyebar ke berbagai arah.

Selain ke Kali Kahetang dan Kali Batuawang, luncuran lava pijar kini dominan mengarah ke Kali Keting yang ada di Kelurahan Tatahadeng Kecamatan Siau Timur.

Bahkan pada laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, sejak semalam hingga siang ini tercatat jarak luncur guguran lava ke Kali Keting mencapai 2 ribu meter dari puncak kawah utama.

Sedangkan ke Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane, jarak luncur guguran lava mencapai 1.750 meter.

Kondisi ini pun langsung disikapi pemerintah daerah dengan melakukan koordinasi dengan Pos PGA Karangetang

Langkah itu diperlukan guna upaya evakuasi terhadap warga yang wilayahnya masuk dalam zona berbahaya atas peningkatan jarak luncur guguran lava.

Adapun daerah yang berpotensi terdampak tingginya aktivitas guguran lava ini antara lain Lingkungan IV Kelurahan Tarorane dan Lingkungan IV Kelurahan Tatahadeng.

"Sesuai hasil koordinasi dengan Pos PGA Karangetang, daerah yang kemungkinan atau berpotensi terdampak antara lain Dusun Bolo dan daerah Basaha," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sitaro, Joicson Sagune, Selasa (1/8/2023).

Dari hasil kajian BPBD Sitaro, terdapat 36 jiwa dari 14 KK di Dusun Bolo Kelurahan Tarorane yang rencana akan dievakuasi ke GMIST Bukit Zaitun Tampuna.

Baca juga: Tiga Korban Kecelakaan di Jalan Manado-Bitung Dirawat di RSUD Maria Walanda Maramis

Baca juga: Masih Ingat Nenek Jima Juma? Jemaah Haji Tertua dari Sulawesi Utara Tiba dengan Selamat di Manado

Sedangkan di Dusun Basaha, Kelurahan Tatahadeng, terdapat 19 jiwa dari 6 KK yang bakal dievakuasi ke GMIST Tualage Ruata Basaha.

"Tapi kita tetap intens berkoordinasi dengan Pos PGA untuk update data guguran lava. Sekali lagi kami masih menunggu rekomendasi petugas PGA," terangnya.

Menurut Joi Sagune, rekomendasi Pos PGA Karangetang sebagai instansi teknis yang menangani kegunungapian menjadi penting bagi pemerintah daerah dalam rangka menentukan langkah dan kebijakan.

"Artinya rekomendasi ini akan menjadi dasar bagi kami untuk menentukan arah kebijakan ke depan seperti apa," tutup Joi Sagune.

Sebelumnya pada awal Juli lalu, pemerintah daerah telah mengambil langkah evakuasi terhadap warga Lingkungan IV Kelurahan Tarorane.

Gunung Karangetang di Sitaro.
Gunung Karangetang di Sitaro. (Pos PGA Karangetang)

Seiring meredamnya aktivitas Gunung Karangetang, pemerintah daerah telah memulangkan para warga yang dievakuasi di GMIST Jemaat Bukit Zaitun Tampungan ke rumah masing-masing.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved