Profil Kabasarnas Baru Marsdya Kusworo, Harta Kekayaan Tak Sebanyak Marsyda Henri Alfiandi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Eks Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Kabasarnas), Marsyda Henri Alfiandi, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) beberapa waktu lalu.

Ia diduga terlibat dugaan kasus suap beberapa proyek pengadaan.

Jabatan tersebut sempat kosong beberapa waktu, namun kini sudah ada penggantinya.

Ia adalah Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya (Marsdya) Kusworo.

Kusworo ditugaskan langsung oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.

Eks Danlanud Adi Soemarmo ini menggantikan Henri dalam rangka pensiun.

Adapun penunjukkan Kusworo sebagai Kabasarnas baru tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Surat ini tertanggal 17 Juli 2023.

Selain itu, penunjukkan ini jauh sebelum terjadinya gaduh penetapan Henri sebagai tersangka dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lantas seperti apa rekam jejak Kusworo, berikut ulasannya:

Eks Danlanud Adi Soemarmo

Baca juga: Kalender Jawa Besok Selasa 1 Agustus 2023, Weton Selasa Wage, Melambangkan Ini

Baca juga: Berikut Daftar Program Studi di Unsrat Manado yang Masih Buka Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru

Kusworo adalah perwira tinggi bintang tiga TNI Angkatan Udara kelahiran Gombong, Kebumen, 12 Februari 1967.

Abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 ini merupakan penerbang tempur Hawk MK-53.

Dalam kariernya, Kusworo pernah menduduki sejumlah posisi di lingkungan TNI AU. Di antaranya, Komandan Skadik 101 Lanud Adi Sutjipto (2002-2004) dan Kadisops Lanud Adi Soemarmo (2004-2006).

Setelah itu, ia mengemban posisi sebagai Komandan Lanud Palembang (2006-2008), LO TNI AU Kodam II/Sriwijaya (2008-2009), dan Kadispers Lanud Iswahjudi (2009-2010).

Berikutnya, Komandan Wingkar AAU (2010-2011), Komandan Lanud Adi Soemarmo (2011-2013), Dirpers Kodikau, Paban I/Resntra Srenaau, dan Kadisdikau (2016-2019).

Selanjutnya, Kadisopslatau (2019-2021), Aspotdirga KSAU (2021), Aspers Panglima TNI (2021-2022), Dansesko TNI (2022-2023).

Selain AAU, Kusworo tercatat pernah mengenyam pendidikan militer di Sekbang TNI AU, SIP TNI AU, Sekkau, Seskoau, Sesko TNI, dan Lemhannas.

Harta Kekayaan

Marsdya TNI Kusworo tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 3.341.766.580 atau Rp 3,3 miliar.

Total harta kekayaannya itu tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Claudia Musa Cewek Asal Minut yang Hobi Bermain Bola: Siap Ikut Kalau Ada Seleksi Timnas Putri

Baca juga: Harga Anjlok, Pedagang Daging Babi di Pasar Pinasungkulan Manado Sulawesi Utara Ngaku Rugi Banyak

Kusworo terakhir melaporkan harta kekayaannya pada tanggal 6 Februari 2023.

Dalam laporannya, Kusworo memiliki tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Karanganyar, dan Sleman, dengan nilai Rp 975.000.000 atau Rp 975 juta.

Ia juga memiliki sejumlah kendaraan dengan total nilai Rp 550.000.000 atau Rp 550 juta.

Kusworo tidak memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga, dan hutang.

Namun, ia memiliki kas dan setara kas senilai Rp 1.119.118.070 atau Rp 1,1 miliar.

Kusworo juga mempunyai harta lainnya senilai Rp 697.648.510 atau Rp 697 juta.

Dengan demikian, total harta kekayaan Marsdya Kusoworo yaitu senilai Rp 3.341.766.580 atau Rp 3,3 miliar.

Jumlah tersebut lebih kecil dari harta kekayaan Marsyda Henri Alfiandi yang mencapai Rp 10,9 miliar.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Marsdya Kusworo, Kabasarnas Baru Pengganti Henri Alfiandi" dan Tribun Bengkulu dengan judul Profil Marsdya TNI Kusworo, Kepala Basarnas Pengganti Henri Alfiandi yang Kini Terjerat Korupsi.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.