Demam Babi Afrika Masuk Sulut
Pedagang Daging Babi Rugi Banyak, Dampak ASF Sudah Masuk Sulawesi Utara
Dampak demam babi afrika masuk Sulawesi Utara. Tindakan yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dan efek ASF di Sulut.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Menurut Dokter Hewan Unsrat Dr drh Albert J Podung MSi
Dokter hewan dari Universitas Sam Ratulangi, Dr drh Albert J Podung MSi mengatakan, virus ASF sejauh ini belum ada vaksinnya.
Selain itu, virus ini cepat menyebar, empat hari hingga satu minggu, timbul gejala dan menyebabkan kematian.
"Sangat mematikan karena rasionya 100 persen," kata Albert kepada Tribunmanado.co.id, Rabu malam.
Karena itu, biosekuriti atau keamanan biologis satu-satunya cara untuk melindungi ternak babi.
"Peternak harus disiplin melaksanakan biosekuriti. Tidak boleh sembarangan orang masuk keluar peternakan atau kandang," katanya.
Akademisi di Fakultas Peternakan Unsrat ini menjelaskan, teknis pelaksanaan biosekuriti itu di antaranya, setiap kendaraan pengangkut pakan, pakan, penjaga kandang, pemberi pakan dan orang yang keluar masuk harus didisinfeksi.
"Apapun itu, yang hendak masuk atau dibawa masuk ke area kandang, peternakan, semprot dengan disinfektan. Pekerja disinfeksi dulu sebelum memberi makan dan bekerja di kandang. Harus disiplin," katanya lagi.
Upaya lainnya ialah dengan menjaga kekebalan tubuh babi.
"Babi harus diberi pasokan makan yang memenuhi kebutuhan nutrisi serta diberi vitamin secara teratur. Dengan begitu, imun babi bisa terjaga," jelasnya.
Di sisi lain ia bilang, ASF bukan penyakit zoonosis yang bisa ditularkan ke manusia.
Menurut Peternak Babi di Minut
Yolla Piay Peternak Babi Asal Wasian Minut Ngaku Punya Cara Ampuh Cegah Penyebaran Virus ASF.
Yolla Piay salah satu peternak hewan Babi di Desa Wasian, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara menceritakan dan membagi resep mencegah agar virus ASF tidak menyerang ternaknya.
Yolla kepada Tribunmanado.co.id mengatakan sebagian virus ASF sudah menyerang babi-babi wilayah Sulawesi Utara.
"Puji Tuhan saat ini ternaknya masih aman dari virus ASF.
Untuk saat ini ternak kami, puji Tuhan aman dari Virus ASF," ucap Yolla Piay, Kamis 27 Juli 2023.
Yolla menyebut resepnya, bagaimana melakukan pencegahan di lokasi peternakan.
"Biasanya kami terus membuat api, agar di lokasi peternakan bisa berasap," ungkapnya.
Lanjutnya, bukan hanya itu makanan ternak juga di campur dengan vitamin.
"Selain ini kami tetap menjaga kebersihan kandang, makanan dan vitamin, agar selalu steril daei babi-babi luar daerah," sebutnya.
Dengan begitu dirinya berharap, supaya babi-babi yang dari luar jangan dulu masuk di Sulawesi Utara, agar peternak disini boleh steril.
"Semoga pemerintah bisa mengatasi virus ini, agar harga babi stabil semua untung baik peternak dan pemborong, karena pakan sekarang tidak sesuai dengan harga," tegasnya.
Ia berpesan Dinas terkait yang menangani virua ini boleh tinjau semua ternak yang masuk-masuk di Sulut, karena berawal dari situ sekarang sudah kena virus.(*)
(Tim Tribun Manado/Edi/Ndo/Ren/Art/Fis)
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.