Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demam Babi Afrika Masuk Sulut

Pedagang Daging Babi Rugi Banyak, Dampak ASF Sudah Masuk Sulawesi Utara

Dampak demam babi afrika masuk Sulawesi Utara. Tindakan yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat dan efek ASF di Sulut.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase Tribun Manado/Dik
Dampak ASF atau Demam Babi Afrika di Sulawesi Utara. Pedagang rugi banyak. 

Hasil uji lab Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, Sulsel, sampel dari Sulut positif virus ASF.

Penyebab dari masuknya virus ASF adalah ulah oknum yang membawa babi dari luar Sulut melalui jalur tikus. 

Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat untuk Mengatasi Kondisi Ini

Menurut Pengamat sosial Dr. Meike Imbar

Menurutnya sebagai satu daerah dengan jumlah konsumen pemakan daging babi terbesar di Indonesia, persoalan mewabahnya virus demam babi ASF di Sulawesi Utara memukul dengan telak baik konsumen maupun produsen atau peternak.

Kata Meike, persoalan wabah ini juga diakui oleh Gubernur sebagai kelalaian karena tidak menjaga bersama-sama.

"Ini suatu pengakuan yang jujur sekaligus juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah seperti kebobolan dalam menangani kasus wabah pada hewan," jelasnya

Dia melihat banyak faktor yang dapat dikatakan berkontribusi terhadap mewabahnya ASF, antara lain kesigapan pemerintah dan aparat kepolisian mengawal dengan ketat arus keluar masuk ternak babi.

Namun wabah sudah terjadi, dan harga daging babi terjun bebas.

Banyak peternak harus menutup usahanya.

"Belum terlambat untuk pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam menghadapi persoalan ini dengan melibatkan perguruan tinggi yang ada Unsrat dan Unima untuk membantu peternak babi bangkit kembali," jelasnya.

Menurutnya pemerintah bisa membantu, menstimulus para peternak untuk bangkit kembali.

"Pastikan juga pendataan yang valid mengenai keberadaan peternakan babi. Dengan data yang akurat, maka tindakan tepat dapat diberikan," jelasnya.

Bagaimana bentuk bantuan tentu perlu kajian dan pembahasan yang matang sesuai data yang akurat.

"Menjadi tugas Dinas Peternakan untuk mengawasi, membantu peternak babi dalam penyediaan vaksin, pemberian vitamin untuk ternak babi yang masih sehat," jelasnya. (Ren)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved