KPK Tangkap Kepala Basarnas
Henri Alfiandi Diduga Menerima Suap Rp 88,3 Miliar Selang Tiga Tahun, Inilah Tiga Pemenang Tender
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan tiga perusahaan pemenang tender proyek pengadaan barang dan jasa Basarnas tahun 2023
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan tiga perusahaan pemenang tender proyek pengadaan barang dan jasa Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tahun 2023 diduga terlibat suap.
Tak tanggung-tanggung ketiganya diduga menyuap Kabasarnas RI periode 2021-2023 Marsekal Madya (Marsdya) TNI, Henri Alfiandi yang kini ikut menjadi tersangka.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Henri Alfiandi diduga menerima suap sebesar Rp88,3 miliar dari beberapa proyek di Basarnas tahun 2021 hingga 2023.
"Dari informasi dan data yang diperoleh tim KPK, diduga HA (Henri Alfiandi) bersama dan melalui ABC diduga mendapatkan nilai suap dari beberapa proyek di Basarnas tahun 2021 hingga 2023 sejumlah sekitar Rp88,3 miliar dari berbagai vendor pemenang proyek dan hal ini akan didalami lebih lanjut oleh tim gabungan penyidik KPK bersama dengan tim penyidik Puspom Mabes TNI," kata Alex dalam jumpa pers di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Namun, KPK tak mengungkap lebih rinci dari proyek apa saja, selama tiga tahun tersebut, yang menghasilkan suap puluhan miliar rupiah bagi Henri Alfiandi dan Afri Budi.
KPK baru membeberkan tiga proyek pekerjaan di tahun 2023 yang ditengarai dimainkan Henri Alfiandi.
Tiga proyek dimaksud antara lain, pengadaan peralatan pendeteksi korban reruntuhan dengan nilai kontrak Rp9,9 miliar; pengadaan Public Safety Diving Equipment dengan nilai kontrak Rp17,4 miliar; dan pengadaan ROV untuk KN SAR Ganesha (multiyears 2023-2024) dengan nilai kontrak Rp89,9 miliar.
Dari ketiga proyek itu, Henri Alfiandi diduga menerima uang total Rp5.099.700.000 (Rp5,09 miliar).
Rinciannya, uang sebesar Rp999,7 juta diserahkan Marilya atas perintah dan persetujuan Mulsunadi Gunawan.
"Atas persetujuan MG selaku Komisaris kemudian memerintahkan MR untuk menyiapkan dan menyerahkan uang sejumlah sekitar Rp999,7 juta secara tunai di parkiran salah satu bank yang ada di Mabes TNI Cilangkap," kata Alex.
Kemudian uang senilai Rp4,1 miliar berasal dari Roni Aidil.
Baca juga: Ketua KPK RI Firli Bahuri Peringatkan Wali Kota dan Bupati se-Sulawesi Utara
Baca juga: Diduga Digigit Anjing Rabies, Anak 6 Tahun di NTT Meninggal, Dilarikan ke PKM Usai Sebulan Kejadian
"Sedangkan RA menyerahkan uang sejumlah sekitar Rp4,1 miliar melalui aplikasi pengiriman setoran bank," lanjut Alex.
Total uang senilai Rp5,09 miliar itu lantas diistilahkan sebagai "Dako".
"Kaitan teknis penyerahan uang dimaksud diistilahkan sebagai 'Dako' (Dana Komando) untuk HA ataupun melalui ABC," kata Alex.
Libatkan Tiga Perusahaan Pemenang Tender
Suap proyek pengadaan barang dan jasa Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tahun 2023 melibatkan tiga perusahaan pemenang tender.
Tiga perusahaan pemenang tender yang menyuap Kabasarnas RI periode 2021-2023 Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi tersebut di antaranya PT Intertekno Grafika Sejati, PT Kindah Abadi Utama, dan PT Multi Grafika Cipta Sejati.
Hasil penelusuran Tribun Network, PT Intertekno Grafika Sejati merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis percetakan sejak tahun 1998.
Intertekno Grafika Sejati telah menginstal mesin cetak canggih dan modern yakni Heidelberg Speedmaster CX 75 sehingga menghasilkan kecepatan cetak tinggi, cara setting lebih cepat, menurunkan tingkat kegagalan serta insheet dalam produksi.
Sementara PT Kindah Abadi Utama adalah perusahaan swasta yang menjalankan usaha di bidang suku cadang dan perawatan instansi pemerintah.
Perusahaan ini berdiri sejak 13 Desember 2004.
Selama beberapa tahun terakhir ini PT Kindah Abadi Utama telah memasok suku cadang untuk TNI AU dan SAR Indonesia.
Selanjutnya untuk pemenang tender suap PT Multi Grafika Cipta Sejati, tidak banyak informasi yang bisa didapat dari perusahaan ini.
PT MGCS diketahui menjalankan bisnis percetakan dan memenangkan tender untuk pengadaan barang dan jasa Basarnas 2023.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kabasarnas RI periode 2021-2023, Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi, sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun 2021-2023.
Selain Henri, KPK juga menjerat empat tersangka lainnya, yakni Mulsunadi Gunawan (MG), Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati (MGCS); Marilya (MR), Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati (IGS); Roni Aidil (RA), Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama (KAU); dan Letkol Adm Afri Budi Cahyanto (ABC), Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas RI.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Tiga Perusahaan Pemenang Tender Suap Pengadaan Barang dan Jasa Basarnas, https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/07/27/profil-tiga-perusahaan-pemenang-tender-suap-pengadaan-barang-dan-jasa-basarnas?page=all.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi
Kabasarnas RI
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI
| Jadwal Kapal di Pelabuhan Manado Senin 3 November 2025: KM Barcelona, Aksar Saputra, Cantika Lestari |
|
|---|
| Sejumlah Daerah di Sulut Berpotensi Dilanda Hujan Senin 3 November 2025, Berikut Info BMKG |
|
|---|
| Chord dan Lirik Lagu Bunyikan Suara Hati - Obbie Messakh |
|
|---|
| Apa Itu Quick Win? Penghargaan dari Kemenkes yang Diterima RSUD Mitra, Masuk RS Prioritas Nasional |
|
|---|
| Arti Mimpi Tentang Polisi, Bisa Jadi Anda Sedang Dalam Bahaya, Ini Tafsir Lengkapnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/pelepasan-Tim-Inasar-oleh-KabasarHGFHGFHFGH.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.