Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus ASF

Heboh Temuan Bangkai Babi di Minut, Ini Tanda-tanda Babi Kena Virus ASF dan Cara Mencegah Penularan

Minahasa Utara dihebohkan dengan adanya penemuan bangkai babi yang dibuang sembarangan

Editor: Glendi Manengal
Kolase TribunManado/Kompas
Heboh Temuan Bangkai Babi di Minut dikaitkan dengan virus ASF 

Diare berdarah.

  • Berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga.

  • Demam (41 derajat Celsius), konjungtivitis, anoreksia, ataksia, paresis, kejang, terkadang muntah, diare atau sembelit.

  • Pendarahan kulit sianosis.

  • Babi menjadi tertekan, telentang, kesulitan bernapas, tidak mau makan.

  • Flu babi Afrika dapat menyebar melalui:

    • Kontak langsung

    • Serangga

    • Pakaian

    • Peralatan peternakan

    • Kendaraan

    • Pakan yang terkontaminasi.

    Cara pencegahan dari penularan flu babi Afrika

    Untuk mencegah penularan dari flu babi Afrika, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti halnya berikut ini:

    1. Untuk babi yang terkena virus ini, maka diperlukan isolasi hewan, serta dilakukan pengosongan kandang selama 2 bulan.

    2. Selain itu, untuk babi yang mati karena penyakit flu babi ini harus dimasukkan ke dalam kantong dan harus segera dikubur untuk mencegah penularan yang lebih luas.

    3. Tidak menjual babi/karkas yang terkena penyakit ASF serta tidak mengonsumsinya.

    Sumber (TribunManado.co.id/Kompas.com)

    Sumber: Tribun Manado
    Halaman 4/4
    Rekomendasi untuk Anda
    Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved