Virus ASF
Heboh Temuan Bangkai Babi di Minut, Ini Tanda-tanda Babi Kena Virus ASF dan Cara Mencegah Penularan
Minahasa Utara dihebohkan dengan adanya penemuan bangkai babi yang dibuang sembarangan
Diare berdarah.
Berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga.
Demam (41 derajat Celsius), konjungtivitis, anoreksia, ataksia, paresis, kejang, terkadang muntah, diare atau sembelit.
Pendarahan kulit sianosis.
Babi menjadi tertekan, telentang, kesulitan bernapas, tidak mau makan.
Flu babi Afrika dapat menyebar melalui:
-
Kontak langsung
-
Serangga
-
Pakaian
-
Peralatan peternakan
-
Kendaraan
-
Pakan yang terkontaminasi.
Cara pencegahan dari penularan flu babi Afrika
Untuk mencegah penularan dari flu babi Afrika, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti halnya berikut ini:
-
Untuk babi yang terkena virus ini, maka diperlukan isolasi hewan, serta dilakukan pengosongan kandang selama 2 bulan.
-
Selain itu, untuk babi yang mati karena penyakit flu babi ini harus dimasukkan ke dalam kantong dan harus segera dikubur untuk mencegah penularan yang lebih luas.
-
Tidak menjual babi/karkas yang terkena penyakit ASF serta tidak mengonsumsinya.
Sumber (TribunManado.co.id/Kompas.com)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.