Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus ASF

Heboh Temuan Bangkai Babi di Minut, Ini Tanda-tanda Babi Kena Virus ASF dan Cara Mencegah Penularan

Minahasa Utara dihebohkan dengan adanya penemuan bangkai babi yang dibuang sembarangan

Editor: Glendi Manengal
Kolase TribunManado/Kompas
Heboh Temuan Bangkai Babi di Minut dikaitkan dengan virus ASF 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang dikethaui soal virus African Swine Faver (ASF) telah menyebar dibeberapa wilayah di Indonesia.

Hal ini membuat beberapa daerah was-was jika ternaknya terkena virus ASF.

Lantas terkait hal tersebut di pemerintah Sulawesi Utara tengah berupaya agar virus ASF tidak masuk.

Namun kini tengah beredar heboh soal temuan bangkai babi yang jadi sorotan publik.

Dimana temuan bangkai babi itu berada di wilayah Minasaha Utara.

Hal ini membuat warga disekitar heboh.

Terkait hal tersebut dari tanggapan dari pemerintah Minahasa Utara.

Diketahui Isu African Swine Faver (ASF) tengah menghantui warga Sulawesi Utara.

Pemerintah Sulawesi Utara sedang berupaya agar ASF tak masuk.

Pintu masuk atau perbatasan dari provinsi lain ditutup.

Namun warga sempat dihebohkan dengan beberapa kali temuann bangkai babi.

Paling terbaru ditemukan di dua daerah Minahasa Utara.

Namun menurut Kepala Dinas Pertanian Minahasa Utara (Minut) Wangke Karundeng, sebenarnya daging babi yang terkena ASF masih bisa dikonsumsi.

Artinya tidak berdampak langsung kepada manusia.

Minahasa Utara dihebohkan dengan adanya penemuan bangkai babi yang dibuang sembarangan, yaitu di Desa Matungkas kecamatan Dimembe dan Serawet kecamatan Likupang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved