Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Isi Chat Pria Bitung ke Teman Sebelum Ditemukan Tewas Tak Wajar di Rumah: Temanku Aku Sayang Kalian

Seorang pria di Kota Bitung, Sulawesi Utara, inisial SK (24) ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar di dalam rumahnya di Kecamatan Maesa.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
DOKUMENTASI TRIBUNSOLO.COM/(TRIBUNBANYUMAS/KHOIRULK MUZAKI)
ilustrasi jenazah pria Bitung Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Betapa syoknya EL (20) dan GL (22) warga Bitung, Sulawesi Utara ( Sulut ) saat mendapati temannya dalam kondisi meninggal dunia.

Temannya EL dan GL yang berinisial SK (24) ditemukan tewas dalam kondisi yang tak wajar.

SK adalah pemuda berusia 24 tahun yang tinggal di Kota Bitung, Sulut.

SK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi yang tak diinginkan semua orang termasuk teman-temannya.

Namun sebelum SK ditemukan tewas, SK rupanya sempat mengirim pesan ke temannya.

Isi pesan SK itu pun diduga menjadi pesan berpamitan SK dengan teman-temannya.

SK merupakan pria di Kota Bitung yang ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar di dalam rumahnya di Kecamatan Maesa.

Peristiwa ini pertama kali terungkap saat kedua temannya yakni EL (20) dan GL (22) pergi ke rumah korban untuk mengambil motor milik EL yang dipinjam korban. 

Setibanya di rumah EL menjumpai temannya itu sudah tak bernyawa lagi dengan posisi tergantung di depan pintu kamar. 

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, ditemukanlah hal yang diduga menjadi dasar dari tewasnya korban, yakni WA kepada kedua temannya itu. 

"Cs ku tsyng p ngo jaga diri bae bae, ngo tmng trbaik (Temanku, aku sayang kalian. Jaga diri baik-baik kalian teman terbaik)," bunyi pesan WA korban kepada rekannya, saat dilansir Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setyabudi, Minggu (16/7/2023).

Di beberapa kesempatan, korban curhat ke rekannya (saksi) bahwa tengah dilanda stres karena telah ditinggal kedua orang tua sudah meninggal dunia.

Kehidupan korban sebatang kara.

Menurut kakak kandung korban, tak menampik keadaan adiknya alami stres semenjak kedua orang meninggal.

Pihak keluarga korban, telah menerima kematian ini sebagai sebuah musibah dan mereka menolak untuk autopsi dengan cara membuat surat pernyataan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved