Wali Kota Manado Turun Langsung Tegur Pemuda Buang Sampah di Sungai: Harus Diberi Sanksi dan Denda

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Manado Andrei Angouw secara tiba-tiba turun dari mobil dinas dan menegur dua orang pemuda yang kedapatan membuang sampah ke sungai.

Kedua pemuda tersebut membuang sampah dari atas Jembatan Dendengan, Manado, Sulawesi Utara.

Andrei Angouw lantas menanyakan alasan kedua pemuda membuang sampah.

"Kenapa harus buang sampah di sungai, itu tidak bisa, sebaliknya kalo ada lagi yang buang sampah kalian harus tegur," jelas Andrei Angouw.

Andrei Angouw pun langsung meredam emosi dari perangkat kelurahan yang kebetulan di lokasi pembuangan dekat kantor lurah.

"Saya minta mereka ambil KTP dan bawa ke Satpoll PP dan harus diberikan sanksi tindak pidana ringan dan denda," jelas Andrei Angouw.

Dia pun heran dengan kejadian buang sampah di sungai itu, padahal setiap pagi ada petugas yang mengangkut sampah depan rumah.

"Tapi tetap saja membuang sampah di sungai," ujar Andrei Angouw.

Andrei Angouw melihat kejadian merupakan  masalah mental yang jorok dan tidak peduli terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.

"Saya berharap dukungan dari masyarakat kota Manado untuk bermental bersih, mental peduli terhadap sesama, terhadap lingkungan yg kita huni bersama," jelas Andrei Angouw.

Kata Andrei Angouw di negara maju, tidak setiap hari sampah diangkut dari rumah warga. Seminggu hanya 2 kali.

Karena masyarakat yang beradab itu mengeluarkan sampah mereka dengan kondisi sudah di bungkus di tas, dan dibawa pada jam yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Di kota Manado, setiap hari kita mengangkat sampah dari depan rumah masyarakat," ujar Andrei Angouw.

Andrei Angouw pun berarap dukungan masyarakat untuk mengeluarkan sampah pada jam yang sudah ditentukan.

"Petugas sampah mulai mengangkut sampah saat subuh sampai pagi hari. Mari sama sama kita jaga lingkungan kita, untuk kesehatan dan kenyamanan kita, untuk anak cucu kita," jelas Andrei Angouw.