Bolmut Sulawesi Utara
8 Bulan Tak Bisa Upacara Karena Sengketa Lahan, Siswa SMP N 2 Bolangitang Barat Minta Carikan Solusi
Selama delapan bulan belakangan, siswa tak bisa melaksanakan upacara bendera lantaran sengketa lahan SMP Negeri 2 Bolangitang Barat.
Penulis: Alpri Agogoh | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLMUT - Siswa-Siswi SMP Negeri 2 Bolangitang Barat meminta Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, mencari solusi terkait sengketa lahan yang ada di sekolah tersebut.
Mereka mengaku sudah delapan bulan tidak pernah melaksanakan upacara lantaran pintu gerbang sekolahnya digembok.
"Semenjak sekolah digembok kami sudah tidak pernah lagi ikut upacara," kata Nazwa Gonibala, salah satu siswa kelas IX, Senin (10/7/2023).
Selain tidak bisa ikut upacara, mereka juga tidak bisa belajar di ruang kelas yang sesungguhnya.
Mereka berharap bisa beraktivitas seperti dulu, termasuk upacara bendera setiap hari Senin.
"Semoga masalah ini cepat selesai agar bisa berolahraga dan bermain di halaman sekolah seperti dulu," harapnya.
Meski begitu, di tengah keterbatasan lingkungan belajar, semangat mereka tak surut untuk sekolah dan belajar.
Bahkan mereka tak ada keinginan pindah sekolah.
Proses Belajar Mengajar Terganggu Sengketa Lahan, Ini Kondisi SMP Negeri 2 Bolangitang Barat Bolmut
Kondisi SMP Negeri 2 Bolangitang Barat yang berkedudukan di Desa Ollot II, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara, kian memprihatinkan.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 10 Series 5G, Ada Tiga Model, Baru Dirilis di Malaysia
Baca juga: Proses Belajar Mengajar Terganggu Sengketa Lahan, Ini Kondisi SMP Negeri 2 Bolangitang Barat Bolmut
Pasalnya sudah hampir setahun proses pembelajaran di sekolah tersebut terganggu lantaran adanya sengketa lahan.
Pantauan Tribunmanado.co.id, Senin (10/07/2023), tampak gerbang sekolah digembok.
Hal itu membuat para siswa dan guru harus membobol pagar untuk bisa masuk ke sekolah tersebut.
Selain itu, kondisi lingkungan sekolah seperti tak pernah digunakan layaknya sebagai tempat pendidikan.
Halaman sekolah sudah ditumbuhi rumput liar dan sampah berserakan di mana-mana.

Ini Pesan Sirajudin Lasena Saat Buka STQH ke-IX Tingkat Kabupaten Bolmut Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Jalankan Tugas Perdana Sebagai Wakil Bupati Bolmut, Aditya Pontoh Pantau Harga Sembako |
![]() |
---|
Efisiensi Anggaran, Pemkab Bolmut Bakal Kehilangan Dana Rp 32,8 Miliar, Sesuai Instruksi Prabowo |
![]() |
---|
Bupati Bolmut Terpilih Sirajuddin Lasena Jaga Kebugaran Tubuh Jelang Pembekalan di Akmil Magelang |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Data Rumah Warga Terdampak Banjir di Bolmut Sulawesi Utara, Ratusan Orang Jadi Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.