Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Wagub Sulawesi Utara Steven Kandouw Belajar Penanganan Bencana dan Pengelolaan Sampah dari Jepang

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw bersama rombongan jajaran Pemprov Sulut mempelajari langsung manajemen lingkungan dan penanganan

|
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Kominfo Sulut
Wakil Gubernur Sulut Steven O.E. Kandouw bersama rombongan jajaran Pemprov Sulut mempelajari langsung manajemen lingkungan dan penanganan bencana alam di Jepang, Jumat (7/7/2023). 

Untuk itu, usai pertemuan dengan IDEA, Wagub Kandouw bersama rombongan diantaranya Kadis P3AD Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos dan Kadiskominfo Sulut Evans Steven Liow melanjutkan kunker dengan mengunjungi Suginami incineration plant yang merupakan tempat pengelolaan limbah sampah di 23 provinsi di Jepang.

Deputi environment Business Development Suginami incineration plant Takanobu Kaneko menjelaskan kepada Wagub Kandouw awal pembangunan pengelolaan sampah yang sempat mendapat penolakan warga karena dibangun di tengah kota sampai akhirnya masyarakat mendukung dan bahkan ikut terlibat dengan penanganan sampah.

Selain itu, Kandouw juga menyaksikan video penjelasan secara detail pengolahan sampah dan melihat langsung proses pengelolaan sampah terpadu.

Kandouw pun mengapresiasi Suginami incineration plant dan berharap Pemprov Sulut dapat bekerjasama dan hal serupa dapat dilaksanakan di Sulut.

Kandouw juga meminta Wakil Walikota Manado Richard Sualang dan Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Lotulong yang ikut serta dalam rombongan segera menyiapkan Integrasi pembuangan dan pengelolaan sampah di ilo ilo dapat diwujudkan bersama

"Bahkan manajemennya harus seperti Suginami Incinerator Plant karena harapan Bapak Gubernur akhir tahun ini dapat diwujudkan karena sementara dalam pembangunan," katanya.

Kandouw optimis pengelolaan sampah di ilo ilo mampu mengintegrasikan penanganan sampah di tiga kota dan dua kabupaten, yaitu Kota Manado, Tomohon, Bitung serta Kabupaten Minahasa Utara dan Minahasa.

"Sehingga masalah sampah akan tertangani dengan baik dan ingat tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat ini akan sia-sia, kuncinya kita harus berkolaborasi dan bukan hanya itu budaya bersih harus jadi muatan lokal disekolah-sekolah sejak usia dini," terangnya.

"Sehingga apa yang dilakukan pemerintah Jepang dapat dilakukan oleh kita budaya bersih anti sampah, ini bukan hanya masalah penanganan tapi akan menjadi budaya bersih dan masyarakat kita sehat serta lingkungan kita asri seperti di Jepang yang kita lihat saat ini tertata dengan baik," lanjutnya. (Art)

Baca juga: BREAKING NEWS: Paduan Suara P/KB GMIM Sulawesi Utara Raih 2 Gold Champion di Perancis

Baca juga: Gempa Terkini Pagi Sabtu 8 Juli 2023, Ini Info Lengkap dari BMKG

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved