Pengucapan Syukur
WADUH Ternyata Ini Dampak Buruk Pengucapan Syukur di Sulawesi Utara, Sudah Jadi Tradisi Setiap Tahun
Minsel bakal berpengucapan syukur pada Minggu 9 Juli 2023. Pengucapan syukur ini sudah menjadi tradisi setiap tahun dirayakan warga di Sulut.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Hal lainnya yang biasa terjadi saat pengucapan adalah macet.
Kemacetan selalu terjadi setiap pengucapan digelar.
Apalagi jika pengucapan digelar di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) yang dikenal merupakan pengucapan paling besar dan meriah di tanah Minahasa.
Intinya pengucapan di culture Minahasa dipahami sebagai bagian dari ucapan syukurnya kepada sang pencipta (Tuhan) dan berkembang menjadi satu budaya positif yakni bagian dari sarana mempererat kekeluargaan dan kebersamaan antar sesama.
Nah, dalam perkembangannya budaya positif ini diharapkan dikelola lebih baik lagi dengan campur tangan pemerintah dan swasta, sehingga 'pengucapan' bisa menjadi sarana yang mendorong meningkatnya pariwisata di tanah Minahasa.
Pengucapan di Minsel
Bupati Minsel Franky Wongkar menyampaikan keputusan dan himbauan terkait pengucapan syukur di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara tahun 2023 dalam konfrensi pers Senin (3/7/2023) kemarin.
Keputusan berdasarkan rapat bersama Forkompimda, FKUB dan BKSUA di Kabupaten Minsel.
Wongkar menyebutkan dari hasil rapat diambil keputusan dan himbauan untuk disampaikan kepada masyarakat Minsel yang hendak merayakan pengucapan syukur.
“Pertama pengucapan syukur merupakan tradisi yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan sebagai kearifan lokal yang dimaknai untuk mensyukuri segala berkat yang dianugerahkan Tuhan bagi masyarakat, diaktualisasikan dalam bentuk ibadah dan wadah 'baku dapa' antar keluarga, jemaat serta masyarakat.
Kedua pelaksanaan pengucapan syukur mengikuti pengaturan dari organisasi geraja masing-masing.
Ketiga, dengan memperhatikan kondisi ekonomi Indonesia dan global, dalam rangka pengendalian inflasi khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan serta menjaga stabilitas Kamtibmas, maka bagi jemaat yang merayakan pengucapan syukur diberikan sejumlah himbauan,” sebut Wongkar.
Selain 3 keputusan, Wongkar pun menyampaikan himbauan untuk masyarakat Minsel yang hendak merayakan pengucapan syukur.
"Perayaan dilaksanakan dengan sederhana, tidak berlebihan, tanpa pesta pora dan mabuk-mabukan. Menjaga suasana pengucapan syukur yang kondusif, aman dan tertib.
Menjaga kerukunan dan toleransi hidup bersama di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.
Mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memarkirkan kendaraan secara sembarangan," sebutnya lagi.
Wongkar meminta untuk para camat, lurah, hukum tua dan pimpinan organisasi gereja memastikan pengucapan syukur berjalan dengan baik.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Baca Berita Lainnya di: Google News
Olly Dondokambey dan Rita Tamuntuan Hadiri Ibadah Pengucapan Syukur di Tomohon Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Info Suasana Terkini di Tomohon Sulawesi Utara, Hari Ini Pengucapan Syukur di Kota Bunga |
![]() |
---|
Olly Dondokambey Hadiri Pasar Malam Pengucapan Syukur di Jakarta, Selfie Bareng Najwa Shihab |
![]() |
---|
Pengucapan Syukur 10 September Kurang Greget, Sebagian Warga Sudah Laksanakan Duluan |
![]() |
---|
Antropolog Cardo Renwarin: Penyeragaman Pengucapan Syukur Langgar Tradisi Religi Populer di Minahasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.