Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jasad Bayi dalam Freezer

Heboh Seorang Ayah Simpan Jasad Bayi dalam Freezer, Ngaku Bingung Tak Punya Uang untuk Pemakaman

Masyarakat yang berada di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten digegerkan dengan laporan adanya jasad bayi yang disimpan di dalam freezer kulkas.

Editor: Glendi Manengal
TribunManado.co.id/Glendi
Ilustrasi jasad bayi, Pria di Tangerang menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas karena tak ada biaya untuk pemakaman. 

TRIBUNMANANADO.CO.ID - Warga di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten heboh.

Diketahui warga digegerkan dengan temuan jasad bayi.

Hal tersebut dikarenakan jasad bayi tersebut disembunykan oleh ayahnya.

Ternyata bayi tersebut meninggal dalam kandungan ibunya.

Namun ayah dari jasad bayi tersebut malah menyimpangnya.

Hal tersebut ternyata dilakukannya karena tidak punya uang untuk memakamkannya.

Hingga nekat menyimpan jasad bayo di dalam freezer kulkas.

Baca juga: 2 Hal yang Selalu Ada Saat Pengucapan Syukur di Sulawesi Utara

Baca juga: Segini Target PDIP Sulawesi Utara Untuk Kemenangan Ganjar Pranowo, Sama Dengan Presiden Jokowi

Diketahui masyarakat yang berada di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten digegerkan dengan laporan adanya jasad bayi yang disimpan di dalam freezer kulkas.

Ternyata bayi tersebut meninggal dalam kandungan ibunya saat usia kandungan memasuki 8 bulan.

Hal tersebut nekat dilakukan Ayah dari bayi, S (30) menyimpan jasad bayi di dalam kulkas sejak Minggu (2/7/2023).

Hal ini dilakukan S karena dia tidak punya uang untuk memakamkan darah dagingnya tersebut.

S merupakan penghuni sebuah rumah kontrakan di Jalan Tanah Seratus, RT 03 RW 05, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

S yang bingung tak punya uang untuk memakamkan anaknya, lalu menyimpan jasad bayi tersebut di dalam freezer kulkas.

Keberadaan jasad bayi di dalam kulkas diketahui oleh warga setelah dua hari setelah S membawa pulang mayat bayi tersebut.

Saat ditemukan kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan membeku.

Jasad bayi S kemudian dimakamkan pada Selasa, (4/7/2023).

Dikutip dari Instagram @infotangerang_, Camat Ciledug, Marwan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurut Marwan, perihal jasad bayi di dalam kulkas, awalnya dilaporkan warga ke aparat Kelurahan Sudimara Jaya.

"Ada yang lapor ke kelurahan kalau ada (warga) yang meninggal di RT 03 RW 12,” ujarnya.

Menurut Marwan saat menerima laporan tersebut petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi.

Namun petugas dikejutkan dengan kondisi mayat bayi yang disimpan di freezer.

"Staf kelurahan mendatangi lah ke rumah tersebut dan ternyata bayinya ada di dalam freezer kulkas," ujarnya.

Marwan mengaku saat itu petugas langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut.

Pria tersebut kemudian memberi penjelasan bahwa bayinya meninggal dalam kandungan.

“Ibunya pun sampai sekarang masih berada di rumah sakit,” ujar Marwan.

Dari data yang diterima bayi malang itu meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan akhirnya dimakamkan Selasa (4/7/2023) setelah dua hari disimpan di dalam kulkas.

Marwan memastikan petugas dari kelurahan masih mendampingi keluarga bayi itu untuk mengurus administrasi pemakaman dan membuat KTP.

"Karena mereka baru tinggal di sini, tidak lapor RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk memakamkan jasad bayi di Selapajang. Sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” kata Marwan.

Artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved