Tabungan Murid di Pangandaran
Kabar Terbaru Soal Uang Tabungan Murid Ratusan Juta Rupiah di Pangandaran, Ini Kata Orangtua Siswa
Polisi juga ikut memberi perhatian dengan memeriksa semua yang terlibat pada tabungan tersebut. Tabungan belum dikembalikan guru.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh beberapa waktu lalu, soal uang tabungan murid ratusan juta hingga miliaran rupiah di Pangandaran.
Tabungan tersebut milik siswa-siswa Sekolah Dasar atau SD yang lulus tahun 2023, 2022 dan 2021.
Pemerintah telah turun tangan untuk membantu menyelesaikan persoalan ini. Sudah dibentuk tim khusus.
Polisi juga ikut memberi perhatian dengan memeriksa semua yang terlibat pada tabungan tersebut.
Namun info yang terbaru belum bisa memberi kabar bahagia bagi orangtua murid pemilik tabungan ratusan juta hingga miliaran rupiah tersebut.
Uang tabungan murid belum tahu akan dikembalikan kapan.
Orangtua terus berharap uang ratusan juta itu segera mereka terima karena masih ada keperluan anaknya untuk lanjut sekolah.
Berikut kabar terbaru terkait kasus tabungan murid di Pangandaran
Orangtua Bakal Tagih Terus
Widiansyah, satu orangtua yang anaknya baru keluar tahun 2023 ini di SD Negeri 2 Kondangjajar Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.
Dia mengatakan akan tetap menagih sampai kapanpun. Namun tetap masih berharap pada kerja dari tim khusus pemerintah.
"Jadi, saya mah melihat sampai tanggal 5 Juli ini.
Kalau, masih belum ada kabar baik kita bakal nagih terus," ujar Widiansyah dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.
Menunggu sampai tanggal 5 Juli 2023 ini, karena melihat hasil dari Pemda melalui tim khusus (Timsus) yang menyelesaikan permasalah tabungan.
Tim khusus ini, dibentuknya sekitar tanggal 19 Juni 2023 dan sampai tanggal 5 Juli 2023 itu sudah ada sekitar dua Minggu.
"Katanya, dua Minggu itu dievaluasi oleh Bupati Pangandaran. Kalau misalkan hasilnya mengecewakan, ya gimana lagi (terus mendesak pihak SD)," ucapnya.
Selain mendesak pihak SD, Ia bersama orang tua murid lainnya meminta pihak kepolisian dan Pemda untuk dengan segera menyelesaikan permasalah uang tabungan.
"Jadi, jangan cari solusi ke orang tua murid, mereka yang punya hutang harus cepat bayar," kata Widiansyah.
Permasalahan uang tabungan ini, lanjut Ia, jangan sampai terkantung-kantung atau malah dilupakan.
"Karena, kita orang tua menunggu uang tabungan itu cair. Kasihan lah, buat kebutuhan anak sekolah lagi," ujarnya.
Jadi, Ia bersama orang tua lainnya bertanya seperti apa hasil tim khusus dalam upaya penyelesaian uang tabungan murid ini.
"Ini kan, kita enggak ada kabar. Apalagi, dari pihak sekolah," ucap Ia. (Tribunpriangan.com)
Polisi Terus Panggil Orangtua
Hingga kini, kabarnya para orangtua murid pemilik uang tabungan di Pangandaran masih terus dipanggil Polisi.
Secara bertahap polisi mengundang para orangtua untuk datang ke kantor.
Satu orang tua murid di Pangandaran, Lia ibunya Putri mengatakan sementara ini orang tua murid yang uang tabungannya belum dikembalikan sudah diundang Polres Pangandaran untuk diminta keterangan.
"Tapi, dipanggilnya beda waktu. Setiap hari, paling 3 orang tua yang jadi korban soal masalah tabungan," ujar Lia dihubungi TribunPriangan.com melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.
Lia merupakan ibunya Putri yang sempat bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar wilayah Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran dan kini sudah kelas 2 SMP. Tapi, uang tabungan miliknya belum dikembalikan.
Jadi, sepertinya Polres Pangandaran terus mengumpulkan data-data dari orang tua murid terkait kasus tabungan.
"Saya juga sudah dipanggil kemarin-kemarin pas hari Rabu (28/6/2023) sekitar jam 11 siang. Yang ditanyakan polisi, ya seputar uang tabungan saja," katanya.
Meskipun demikian, hingga saat ini pun Ia dan orang tua murid lainnya memang belum dapat informasi kapan uang tabungannya segera cair.
"Tapi, katanya dengar-dengar wakil Bupati Pangandaran mau nolongin membeli aset gedung tugu Cijulang. Cuman, sekarang sedang proses dan ngurus di notarisnya."
"Namun, untuk pencairan uang tabungannya entah kapan, kita belum tahu," ucap Lia.
Apalagi, lanjut Ia, informasi dari pihak sekolah ke orang tua murid terkait uang tabungan saat ini tidak ada sama sekali.
"Boro-boro, enggak ada sama sekali dari sekolah mah. (Pihak sekolah) itu, kayak seperti sudah tidak punya masalah," ujarnya.
Mungkin, karena kasus uang tabungan ini sedang diurus oleh pihak Pemda melalui tim khusus dan Polres Pangandaran.
"Jadi, sejak kasus ini muncul dan viral, pihak sekolah tidak ada itikad manggil kita (orang tua murid). Kayaknya, sudah nyerahin ke Polisi dan tim khusus itu," ucap Lia.
Jumlah Uang Tabungan di SD Negeri 2 Kondangjajar
Dihimpun TribunPriangan.com, total nilai uang tabungan murid yang belum dikembalikan sejak tahun angkatan 2021, 2022 dan 2023 oleh SD Negeri 2 Kondangjajar sebesar Rp 351.546.000
Dengan rincian, murid angkatan tahun 2021 untuk tiga orang yakni nilainya sekitar Rp 50 juta lebih.
Angkatan tahun 2022 dari 12 murid itu sekitar Rp 188.970.000 dan uang tabungan murid kelas 6 tahun 2023 yakni sekitar senilai Rp112.576.000. (Tribunpriangan.com)
Baca berita-berita terbaru Tribun Manado di: Google News
Baca juga: Siswa Ini Kena Dampaknya, Guru Belum Kembalikan Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran
Baca juga: Foto Terbaru Multimart Sam Ratulangi Manado, Terungkap Alasan Ditutup, Ternyata Buka di Tempat Lain
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.