Berikut Tiga SPAM yang Dibangun PDAM Gorontalo Untuk Layani Pelanggan, Hampir Rampung

TRIBUNMANADO.CO.ID - Air menjadi kebutuhan mendasar warga Gorontalo, dan kini banyak yang bergantung pada perusahaan daerah air minum.

Untuk itulah Pemkot Gorontalo melakukan upgrade terhadap pelayanan air minum.

Satu di antaranya dengan menambah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Baca juga: Fitur Bisukan Nomor Tak Dikenal di WhatsApp, Bisa Menyaring Spam hingga Modus Penipuan

Wali Kota Gorontalo Marten Taha memastikan proyek SPAM selesai akhir Juli 2023.(TribunGorontalo.com)

Ada tiga SPAM yang mereka tambah untuk 2023 ini.

Fasilitas tersebut sudah hampir selesai untuk pengerjaannya.

Bahkan kini sudah hampir rampung dan segera beroperasi.

Dengan tambahan tiga SPAM tersebut, akan menambah jangkauan bagi para pelanggan.

Baca juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Blokir Telepon Spam Otomatis

Pemkot Gorontalo mulai kebut pengerjaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Gorontalo.

Wali Kota Gorontalo Marten Taha memastikan proyek selesai akhir Juli 2023.

"Saya pastikan di akhir Juli 2023 ini sudah selesai, bahkan beberapa tempat sudah beroperasi," kata Marten Taha saat mengisi program Lebih Dekat Oleh Tribun Gorontalo, di rumah pribadinya, Sabtu (1/7/2023).

Saat ini Pemkot Gorontalo membangun tiga SPAM, yakni di Tanggilingo, Dumbo Raya, dan Dungingi.

Baca juga: Populer Sulut: Warga Keluhkan Air PDAM Manado, 2 Remaja Curi Barang Sekolah, Haji Domo Divonis Bebas

SPAM Tanggilingo, kata Marten, sudah mulai beroperasi, sedangkan Dumbo Raya mulai uji coba.

"Yang di Dungingi, Insah Allah mulai beroperasi di Agustus atau September," jelasnya.

Proyek ini sebelumnya ditargetkan selesai bulan Mei 2023. 

Namun, bahan-bahan dan peralatan yang dipesan dari luar daerah membuat pengerjaan lamban.

Pembebasan lahan juga menjadi faktor utama keterlambatan pengerjaan SPAM di Dumbo Raya dan Tanggilingo.

Marten tetap optimis sisa pengerjaan pada SPAM Dungingi bisa selesai di Agustus atau September mendatang.

Hingga saat ini pengerjaan sudah mencapai 98 persen dan menyisakan pemasangan pipa sepanjang 112 meter. (*)

Berapa Kali Alami Kemacetan

Selama 2 hari, air yang dipasok PDAM Kabupaten Gorontalo mengalami kemacetan. 

Warga setempat pun resah. Bahkan, marah-marah di kantor PDAM Kabupaten Gorontalo. 

Pantauan TribunGorontalo.com, selain rumah-rumah warga, Masjid Baiturrahman Limboto juga ikut terdampak. 

Para jemaah masjid mengeluh karena kesulitan mendapatkan air untuk wudhu, bahkan di kamar mandi air tak keluar. 

Keluhan pun menurut PDAM setempat, banyak diterima. Hamdan Polamolo, Manajer Umum dan Pemasaran PDAM Kabupaten Gorontalo mengakui hal itu. 

"Pokoknya mereka (masyarakat) itu datang marah-marah. Tetapi kami biarkan. Nanti sudah reda, baru kita jelaskan," ucap Hamdan saat ditemui TribunGorontalo.com di ruang kerjanya, Selasa (28/3/2023) siang.

Eks Kepala Unit PDAM Tibawa ini menjelaskan, air mati disebabkan sedimentasi pada intake PDAM di Desa Polohungo.

"Jadi sumber air kita untuk Limboto itu di Polohungo dan  Biyonga," paparnya.

Curah hujan tinggi membuat pintu air tertimbun lumpur. Lalu teknisi terhalang arus deras sungai Biyonga ketika pemeliharaan pada Senin (27/3/2033) kemarin.

Setelah arus sungai mulai melemah, barulah petugas membersihkan material yang menutupi jalur keluarnya air bersih.

Ia mengungkapkan pihaknya sudah menangani masalah sedimen, sehingga saat ini air bersih mulai mengalir ke rumah pelanggan, walaupun belum merata.

"Mengapa sampai hari ini air bersih masih belum lancar, karena kita masih mengisi bak," ungkapnya.

Kendala lain sering terjadi adalah sumbatan angin pada pipa pasca penyumbatan. Jadi ketika air masuk tidak langsung normal alirannya.

Sampai saat ini, diketahui dari 24 ribu instalasi air bersih, sekitar 14 ribu saja pelanggan aktif. Separuhnya pelanggan tidak aktif.

Setidaknya ada tiga faktor warga tak lagi berlangganan air bersih di PDAM.

Pertama, ada permintaan sendiri, lalu pelanggan sudah tidak mampu membayar tunggakan. Kemudian aliran air lemah membuat warga enggan memperpanjang masa langganan.

Hamdan menambahkan, mereka sejatinya telah mendapat bantuan pusat untuk pembangunan IPA. 

Hanya saja sekarang ini pihaknya belum belum mengoperasikannya karena terkendala pasokan listrik.

"Rencana 2024 kita akan bangun intek sistem gravitasi," pungkas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com