Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 52 Orang Tewas, Truk Hilang Kendali hingga Sebabkan Tabrakan Beruntun

Kecelakaan maut di Jalan raya antara kota Kericho dan Nakuru, sebanyak 52 orang meninggal

Editor: Glendi Manengal
TRIBUNNEWS
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan raya antara kota Kericho dan Nakuru.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan truk.

Akibat kecelakaan tersebut puluhan orang meninggal dunia.

Baca juga: Kawasan Niaga 45 Manado Sulawesi Utara: Daerah Wisata yang Selalu Kotor di Hari Minggu

Baca juga: Gempa Terkini Siang Ini Minggu 2 Juli 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Namun walaupun kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Korban tewas dalam kecelakaan di Kenya, bertambah menjadi 52 orang.

Tim penyelamat bekerja membersihkan puing-puing truk yang hilang kendali pada Jumat (30/6/2023) malam.

Truk yang membawa kontainer itu keluar kendali dan menabrak beberapa kendaraan lain serta orang-orang di persimpangan jalan.

"Jumlah korban meningkat menjadi 52 orang setelah tiga orang lainnya meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit," kata Geoffrey Mayek, komandan polisi setempat pada Minggu (2/7/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Sekitar 30 orang terluka dalam kecelakaan di jalan raya antara kota Kericho dan Nakuru itu.

“Tiga puluh orang terluka parah dan dilarikan ke berbagai rumah sakit. Jumlahnya bisa lebih banyak tapi saat ini kami yakin sekitar 30,” kata Mayek.

Palang Merah Kenya, yang telah terlibat dalam upaya penyelamatan, menggelar aksi donor darah untuk para penyintas yang terluka.

Truk yang terlibat kecelakaan itu terdaftar di Rwanda.

Sopir dari truk itu dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian.

Truk trailer itu menabrak mobil pribadi, minibus, boda-boda (ojek), dan kios pasar di sisi jalan raya.

Rekaman video yang beredar menunjukkan puing-puing beberapa kendaraan hancur, pintu minibus robek dan sepeda motor hancur menjadi bongkahan logam bengkok.

Pada Sabtu (1/7/2023), kerumunan besar penonton berada di lokasi di mana kontainer yang terbalik tersangkut di selokan, puing-puing berserakan di area yang luas, termasuk jok mobil, tumpukan buah, kapak yang rusak, dan bahkan satu-satunya sepatu bot hitam.

Peter Otieno, seorang pengemudi mengatakan kesaksiannya saat melihat kecelakaan tersebut.

“Saya melihat trailer yang melaju kencang. Aku berbelok dan melarikan diri memukulnya secara langsung."

Orang yang ada di belakangku mengira aku ingin membeli sesuatu. Dia menyalip saya dan saat itulah dia dipukul."

"Trailer keluar dari jalan dan menabrak kendaraan lain," katanya, dikutip dari The Guardian.

“Saya melihat sekitar 20 mayat dengan mata kepala sendiri. Ada mayat lain yang berada di bawah kendaraan,” lanjutnya.

Sementara, seorang saksi lainnya juga memberikan kesaksiannya saat melihat kecelakaan tersebut.

“Kecelakaan itu terjadi dalam sekejap. Banyak dari mereka tidak punya waktu untuk melarikan diri,” kata Joel Rotich, seorang saksi lainnya.

“Ada banyak kebingungan karena orang-orang berteriak dan semua orang berlarian setelah kecelakaan itu,” tambahnya.

Menteri Perhubungan Kenya, Kipchumba Murkomen, mengatakan kepada wartawan selama kunjungan ke lokasi bencana, sebuah investigasi dilakukan untuk mengetahui penyebabnya.

"Investigasi telah dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini, tetapi kami mengimbau pengemudi untuk berhati-hati dan mengikuti aturan," katanya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved