Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Prabowo Subianto Akui Banyak Belajar saat Dipercayakan Presiden Jokowi Jadi Menteri Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman dan banyak belajar setelah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo

Editor: Aswin_Lumintang
ARSIP PRABOWO SUBIANTO
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makan siang di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023). 

"Memang ini sesuatu yang tidak enak, dan itu menganggu saya, tenang. Tapi itu yang harus saya hadapi, itu risiko seorang prajurit, ya kan? Itu risiko saya. Banyak rekan saya, anak buah saya hilang tangan, malah gugur. Ya ini risiko saya, saya harus hadapi," lanjut dia.

Menurutnya, hal tersebut ia anggap sebagai sebuah risiko sebagai prajurit.

Ia menyatakan telah melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sebaik-baiknya sesuai dengan sumpah prajurit di mana ia harus mempertaruhkan nyawa berkali-kali untuk republik dan untuk rakyat.

Karena itu, ia mengaku tenang dan tidak menghindarinya.

"Selalu dibilang ini lah itu lah, mau kudeta, ya kan? Dan sebagainya, penculik, pembunuh. Jadi bagaimana ya? Saya mau apakan?" kata Prabowo.

"Dan begini, ini kan demokrasi, kalau rakyat percaya semua tudingan-tudingan itu, ya rakyat nggak usah pilih saya, selesai kan?" sambung dia.

Ia pun menjawab tudingan merawat sebagian dari mantan anggota Tim Mawar yang terlibat dalam peristiwa penculikan aktivis pro-demokrasi ketika itu dengan menjadikan mereka pejabat di Kementerian Pertahanan.

Padahal, di satu sisi, sejarah Tim Mawar dinilai sebagai bahan baku serangan publik ke dirinya.

Menjawab hal tersebut, Prabowo mengatakan para mantan anggota Tim Mawar telah diadili melalui proses hukum puluhan tahun lalu.

Sebagian dari mereka, kata Prabowo, masih menjadi tentara ketika menjabat di Kementerian Pertahanan.

Menurut Prabowo, mereka adalah prsajurit-prajurit terbaik.

"Jadi kadang-kadang suatu peristiwa karena perubahan iklim politik, perubahan itu akhirnya disalahtafsirkan, disalahartikan. Kan itu juga bagian daripada politik," kata dia.

"Saya kira ternyata mereka bekerja dengan baik, mereka diterima, dan mereka berprestasi," sambung dia.

Ia pun mengatakan dari versi aparat dan pejabat yang bertugas ketika itu, tindakan tersebut merupakan suatu pencegahan.

Niat mereka ketika itu, kata Prabowo, adalah untuk mengamankan rakyat dan bangsa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved