Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Prabowo Subianto Akui Banyak Belajar saat Dipercayakan Presiden Jokowi Jadi Menteri Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman dan banyak belajar setelah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo

Editor: Aswin_Lumintang
ARSIP PRABOWO SUBIANTO
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto makan siang di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/6/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman dan banyak belajar setelah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Prabowo yang sebelumnya rival Jokowi dalam Pilpres 2019 tersebut mengatakan tidak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri di masa-masa awal ketika masuk ke dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Hal tersebut disampaikannya saat wawancara dengan jurnalis Najwa Shihab dalam tayangan bertajuk Eksklusif: Prabowo Subianto Bicara|Mata Najwa yang diunggah pada Jumat (30/6/2023).

Prabowo Subianto masih berhati-hati dalam menentukan cawapresnya dan akan meminta pendapat Presiden Jokowi.
Prabowo Subianto masih berhati-hati dalam menentukan cawapresnya dan akan meminta pendapat Presiden Jokowi. (dok. Sekretariat Kabinet)

"Penyesuaiannya saya kira sebentar. Karena pendidikan di militer itu kan cukup membekas. Kita harus tepat waktu, kita harus disiplin, dan sebagainya. Jadi saya kira saya cepat menyesuaikan. Habis itu, maaf ya, saya itu merasa nyaman di pemerintahan Pak Joko Widodo," kata dia.

"Saya pernah punya banyak pimpinan. Ini saya bukan apa ya. Tapi benar saya rasakan. Saya kira anda tanya semua menteri ya. Beliau itu punya suatu kelebihan. Beliau tidak suka pidato panjang-panjang. Beliau tidak suka pengarahan yang lama. Singkat, jelas. Saya cocok dengan gaya itu," sambung dia.

Justru, lanjut dia, gaya berpidato atau cara memberikan pengarahan Jokowi tersebut membuatnya mengkoreksi diri.

Selain itu, ia juga bersyukur diberi kepercayaan Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Politisi PKS: Pertemuan Anies dan Puan Maharani Awal Baik untuk Kompetisi Politik yang Fair

Baca juga: Panti Asuhan hingga Office Boy Terima Daging Kurban dari Polresta Manado

Dengan demikian, ia bisa menghadiri sidang-sidang kabinet dan bisa mengikuti tidak hanya bidang pertahanan melainkan juga bidang lain seperti ekonomi maupun pertanian.

"Kedua, saya masuk di Kementerian Pertahanan saya melihat birokrasi kita, budaya-budaya yang belum begitu baik, ini koreksi diri kita sebagai bangsa. Jadi saya banyak belajar. Terus terang saja saya banyak belajar," kata dia.

Jawab Isu HAM

Dalam kesempatan tersebut pun, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM) yang kerap muncul menyangkut dirinya setiap proses Pemilu berlangsung.

Isu HAM tersebut adalah terkait keterlibatannya dalam Peristiwa 1998.

Menjawab hal tersebut, Prabowo Subianto mengakui selama empat kali mengikuti pemilu, isu HAM tersebut terus muncul.

Namun demikian, ia melihatnya hal tersebut sebagai sebuah bagian dari kehidupan politik di banyak negara.

"Saya kira kan sudah empat kali saya jelaskan, sudah ada di record public domain, ya kan? Jadi bagaimana? Dan ini saya kira narasi yang akhirnya kita bicara masa lalu, ini 30 tahun yang lalu dan sebagainya," kata Prabowo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved