Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pencegahan Stunting

Kasus Stunting Manado Paling Rendah di Sulut, dr Steaven Dandel Sebut Anggaran Tepat Sasaran

Kepala Dinas Kesehatan Manado menyebut anggaran disalurkan secara tepat untuk mengatasi stunting. Penderita langsung diberi makanan bergizi.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Kadis Kesehatan Kota Manado, dr Steaven Dandel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dinas Kesehatan Kota Manado menjelaskan tentang langkah penanganan stunting yang telah dilakukan. 

Kadis Kesehatan Manado, dr Steaven Dandel, mengatakan Kota Manado merupakan daerah yang paling rendah kasus stuntingnya di Sulawesi Utara. 

Secara general, Manado insidensnya berada di bawah satu persen. 

"Yang paling relevan memang ada di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang capaiannya 30 persen. Kita hanya di bawah satu persen," jelasnya kepada Tribunmanado.co.id, Kamis (22/6/2023). 

Menurutnya stunting di Manado hanya kasuistik seperti karena kesulitan atau kebutuhan ekonomi. 

"Kasus stunting ini memang penanganannya adalah tugas sehari-hari bidan dan puskesmas. Hanya saja sekarang penanganannya sudah di Dinas Penanganan Penduduk dan KB," jelasnya

dr Steaven Dandel menambahkan di tahun 2023 ini sudah 19 ribu balita yang ditimbang dan ada 79 yang stunting

Itu pun setelah diaudit oleh dokter spesialis, tinggal 20 balita.

"Mereka langsung ditangani dengan memberikan makanan tambahan," jelasnya.

dr Steaven Dandel menambahkan, untuk anggaran penanganan stunting di Manado selalu disalurkan secara tepat sasaran. 

Baca juga: Arti Mimpi Punya Kembaran, Bisa Mencerminkan Adanya Konflik, Ini Tafsirnya

Baca juga: Wiske Rotinsulu Pimpin Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Sulawesi Utara

"Jadi tidak ada anggaran untuk rapat-rapat. Semua langsung kita salurkan untuk membeli kebutuhan makanan dalam hal penanganam stunting," jelasnya.

Presiden Jokowi Sorot Dana Stunting, Pemkab Sitaro Pastikan Anggaran Penanganan Tidak Teralihkan

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, memastikan anggaran untuk penanganan anak stunting yang bersumber dari APBD tidak di alihkan ke program lain.

"Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran penanganan stunting pada APBD tahun 2022 sebesar Rp 9.167.758.672, sedangkan di APBDes Rp 19.955.859.396," kata Sekretaris Daerah Sitaro, Denny Kondoj, Kamis (22/6/2023)

"Sementara di tahun 2023 kami menyiapkan anggaran sebesar Rp 5.070.900.000 pada APBD serta di APBdes Rp 16.706 840.701," sambung Denny Kondoj.

ilustrasi stunting
ilustrasi stunting (Serambi Indonesia - Tribunnews.com)
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved