Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasib Pondok Pesantren Al-Zaytun yang Diduga Sebarkan Ajaran Menyimpang Ditentukan 7 Hari Lagi

Tim investigasi hanya diberikan waktu tujuh hari untuk mengumpulkan data dan fakta tersebut

Editor: Alpen Martinus
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu Jawa Barat dikepung massa pada Kamis (15/6/2023). Diduga ajarkan aliran sesat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menindaklanjuti soal dugaan ajaran menyimpang di Pondok Pesantren Al-Zaytun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Tentu pemerintah Jawa Barat tak mau gegabah mengambil tindakan.

Mereka membentuk tim untuk melakukan investigasi di pesanteren tersebut.

Baca juga: Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu Dikepung Massa, Diduga Ajarkan Aliran Sesat

hasil investigasi tersebut nantinya yang akan digunakan untuk mengambil keputusan.

Itu artinya nasib Pondok Pesantren Al-Zaytun akan ditentukan berdasarkan hasil investigasi tersebut.

Ridwal Kamil Gubernur Jabar juga meminta agar pihak ponpes tak menghalangi proses investigasi.

Bahkan ia meminta mereka untuk membantu proses ivestigasi tersebut.

Baca juga: Sosok Keluarga Besar Siti Atikoh, Istri Ganjar Pranowo yang Asuh 5 Pondok Pesantren di Jawa Tengah


Nasib Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang akan ditentukan dalam 7 hari ke depan setelah investigasi. Ridwan Kamil serukan hal ini. (kolase tribunnews)

Polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang diduga menyebarkan ajaran menyimpang dari syariat Islam belum menemukan titik final.

Terbaru, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar dan Organisasi keagamaan membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan ajaran sesat di Al-Zaytun, Indramayu.

Tim investigasi hanya diberikan waktu tujuh hari untuk mengumpulkan data dan fakta tersebut.

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta pengurus pondok pesantren Mahad Al-Zaytun bersikap koorperatif dan tidak menghalangi proses pengumpulan data tim Investigasi.

Baca juga: Berikut 5 Pondok Pesantren yang Dikelola Keluarga Besar Istri Ganjar Pranowo

Menurutnya, berdasarkan catatan, sudah beberapa kali Ponpes Al-Zaytun menolak pihak-pihak yang ingin melakukan dialog.

"Kami meminta pihak Al-Zaytun untuk kooperatif, karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya sering menolak mereka yang mencoba untuk ber-Tabayyun atau berdialog untuk mengetahui," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6/2023).

"Kami juga tidak bisa melakukan keputusan tanpa fakta yang lengkap, jadi faktanya sedang dilengkapi selama tujuh hari oleh tim investigasi," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved