Gunung Lokon Tomohon
Tak Hiraukan Teguran Pemerintah, Pembangunan Gedung Permanen di Kaki Gunung Lokon Tomohon Berlanjut
Aktivitas Gunung Lokon tengah meningkat. Meski begitu, pekerja bangunan di kaki Gunung Lokon tak menghiraukan imbauan pemerintah.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Isvara Savitri
Sebelumnya, gunung Lakon sudah sering mengalami letusan.
Gunung Lokon adalah sebuah gunung di dekat Kota T Gunung ini memiliki ketinggian 1.580 m dari permukaan laut.
Puncak gunung Lokon berjarak sekitar 5.300 meter di sebelah barat laut dari Kota Tomohon dan sekita 6.700 meter di sebelah barat daya dari kota kecamatan Pineleng. Dari ibukota provinsi Manado jaraknya hanya sekitar 20 kilometer di barat daya kota.
Beberapa peristiwa meletusnya gunung ini yang bisa terekam dalam masa kini diantaranya:
Terjadi letusan pada tahun ini yang tidak sehebat letusan tahun 1991 dan 2011.
Gunung Lokon pada Oktober 1991 pernah meletus yang menimbulkan kerugian material mencapai Rp 1 miliar.
Ribuan jiwa penduduk di Desa Kakaskasen I, Kakaskasen II, Kinilow dan Tinoor, ketika itu setempat diungsikan besar-besar ke sejumlah daerah yang dinilai tidak rawan karena atap ribuan rumah penduduk hancur dihantam batu dan debu setebal 15 sampai 20 cm.
Dalam musibah tersebut, seorang wisatawan asal Swiss, Vivian Clavel yang berkunjung saat terjadi letusan hebat itu tidak dapat ditemukan.
Ia dipastikan tewas tertimbun longsoran lahar dingin.
Waktu meletus pada 2001, sebagian wilayah Kota Manado yang berjarak sekitar 25 Km dari gunung itu, ditutupi hujan debu yang mengguyur disebabkan karena tiupan angin.
Material debu yang dikeluarkan dari kawah gunung api ini berbentuk lava pijar dan ketinggiannya diperkirakan mencapai 400 meter.
Letusan ini tidak sebesar letusan tahun 1991.
Menjelang malam Natal, warga Tomohon, Sulawesi Utara dikejutkan dengan datangnya hujan abu dan pasir akibat letusan Gunung Lokon. Letusan terjadi sekitar pukul 17.34 Wita, Senin (24/12/2012).
"Saya pikir bunyi apa, ternyata bunyi pasir halus yang jatuh di atas seng rumah," ujar Freddy Tangkawarouw, warga Kakaskasen III yang dihubungi Kompas.com.
Menurut Freddy hujan pasir tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Banyak warga baru mengetahui ada hujan pasir karena sejak pagi Tomohon dan juga Manado hujan turun tiada henti.
"Suasana berkabut sejak pagi. Saya kaget sudah banyak debu ketika keluar rumah," ujar Stanley Warouw yang tinggal dekat Gunung Api Lokon.
Info untuk Warga Tomohon dan Sekitarnya, Gunung Lokon Level II, PVMBG Ungkap Apa yang Terlihat |
![]() |
---|
Breaking News: Status Gunung Lokon Tomohon di Level II Waspada, Warga Diminta Tak Mendekat Kawah |
![]() |
---|
Mengenal Gunung Lokon, Gunung Berapi di Kota Dingin yang Kini Alami Peningkatan Frekuensi Gempa |
![]() |
---|
5 Fakta Gunung Lokon, Gunung di Tomohon yang Kini Alami Peningkatan Frekuensi Gempa, Kerap Meletus |
![]() |
---|
Frekuensi Gempa Gunung Lokon Tomohon Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada Berpotensi Erupsi Freatik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.