TKI Ilegal Dianiaya
BP2MI Akan Pulangkan Warga Boltim Korban Dugaan Kekerasan di Malaysia
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan memulangkan Exasty Puasa, warga Boltim yang jadi korban dugaan kekerasan di Malaysia.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan memulangkan Exasty Puasa, warga Boltim yang jadi korban dugaan kekerasan di Malaysia.
Kepala BP2MI Sulawesi Utara, Hendra Makalalag mengatakan, saat ini diupayakan pemulangan Exasty.
"BP2MI koordinasi dengan Kemenlu dan KBRI," kata Hendra kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (13/06/2023).
Katanya, Exasty diduga menjadi korban kekerasan pasangannya warga Malaysia.
Kata Hendra, Exasty akan dipulangkan sebagai bentuk pelindungan negara kepada warganya.
"Dia akan dipulangkan agar tidak ada masalah hukum lain lagi yang terjadi. Sebab, dari penelusuran kami, kontrak kerjanya dengan majikan lama habis sejak tahun lalu," katanya lagi.
Dikatakan, BP2MI dan KBRI akan bekerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia.
Pihak-pihak terkait tengan mencari tahu lokasi Exasty dan mencari kontak yang bisa dihubungi.
Identitas PMI Asal Boltim yang Diduga Menjadi Korban Penganiayaan
Sam Sachrul Mamonto mengungkap identitas seorang warga Boltim yang dikabarkan dianiaya di Malaysia.
Dia mengatakan, berdasarkan penyelidikan dari Kesbangpol yang bersangkutan adalah PMI Ilegal.
Berikut identitas lengkapnya.
Bernama lengkap Exasty Ayu Puasa dengan nama akun FB Nono Puasa.
Sesuai hasil investigasi dari Kesbangpol Boltim yang bersangkutan sudah menikah dengan orang asal Nusa Utara dan mendapat satu orang anak.
Ayu kemudian menjadi TKW atau Tenaga Kerja Wanita di Johor Malaysia melalui jalur Ilegal, lewat Batam pada 5 tahun silam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.