Kesehatan
Penderita Panu Harus Hindari Beberapa Jenis Makanan, Berikut Daftarnya
Penderita panu rupanya perlu menghindari beberapa jenis makanan seperti yang mampu membuat kulit memproduksi minyak berlebih.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Panu merupakan salah satu jenis infeksi jamur.
Penyakit dengan nama latin Tinea versicolor ini mengganggu pigmentasi kulit normal.
Biasanya, akan timbul bercak kecil yang warnanya berbeda dengan warna kulit kalian.
Panu disebabkan oleh spesies jamur bernama Malassezia.
Hal ini diungkapkan oleh American Academy of Dermatology.
Perlu diperhatikan, jamur ini bisa berkembang pada kulit berminyak, tinggal di area yang lembap dan panas, hingga bekeringat berlebihan.
Bahkan, sistem imun yang melemah pun bisa menjadi salah satu faktonya.
Panu sendiri sebenarnya tidak berbahaya. Hanya saja, bisa membuat seseorang merasa tidak percaya diri, sehingga tidak aneh jika penderitanya berusaha untuk tidak membuat bercaknya semakin banyak dan bertambah parah.
Untungnya, sebenarnya panu tidak akan bertambah parah jika kita menghindari beberapa makanan tertentu.
Dikutip dari Livestrong, Harvard Health menemukan bahwa kurangnya asupan zinc, selenium, zat besi, asam folat, serta beberapa vitamin seperti vitamin A, B6, C dan E akan mengubah respons imun dalam studi tabung reaksi dan hewan.
Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Final Piala Dunia U20 2023, Uruguay vs Italia, Perebutan Juara Baru
Baca juga: Peringatan Dini Besok Senin 12 Juni 2023, Info BMKG Waspada 24 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem
Mengingat melemahnya sistem imun bisa mempengaruhi kondisi panu, mengonsumsi makanan kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan whole grain yang dapat menjaga sistem imun tubuh, kemungkinan dapat membantu melindungi diri dari panu.
Adapun soal makanan yang perlu dihindari untuk mencegah atau mengurangi gejala panu adalah makanan dengan karbohidrat bergula, seperti permen, roti putih, cookies, kentang, dan camilan asin berbahan dasar jagung.
Menurut American Academy of Dermatology, makanan-makanan di atas memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan mendorong terjadinya peradangan serta membuat kulit memproduksi lebih banyak minyak, yang berkaitan erat dengan jerawat dan panu.
Diet candida
Lebih lanjut, sebuah ulasan yang diterbitkan di jurnal American Family Physician pada November 2014 rupanya menyebut bahwa jamur candida berbeda dengan Malassezia.

Tips Jaga Kesehatan bagi Pekerja Kantoran yang Sering Duduk di Depan Komputer |
![]() |
---|
5 Tips Membuat Telur Rebus: Jangan Masak Terlalu Lama, Rendam Air Dingin |
![]() |
---|
Daftar Khasiat Air Kelapa Muda Bagi Tubuh, Tetap Perlu Dibatasi |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Tujuan Presiden Prabowo Akan Buka 148 Prodi di 57 Fakultas Kedokteran |
![]() |
---|
Daftar Cara Menurunkan Hipertensi, Mudah dan Alami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.