Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Baca Filipi 1:12-26, Pandangan Hidup

Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Pexels/Dok. Oleksandr Pidvalnyi
Renungan Harian Kristen, Baca Filipi 1:12-26, Pandangan Hidup 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Membaca dan merenungkan Firman Tuhan menjadi kewajiban bagi orang percaya.

Berikut rekomendasi renungan harian Kristen berjudul Pandangan Hidup.

baca Filipi 1:12-26 sebagai ayat referensi.

Baca juga: Renungan Harian, 1 Korintus 13:4-8, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri

“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Fil. 1:21)

Reaksi terhadap suatu perubahan, pada umumnya dua jenis; kalau bukan mengagumi pasti mempertanyakan.

Mungkin ia seorang tokoh komunis, profesor ateis, ilmuwan agnostik, aktor Hollywood, dan masih banyak lagi,
yang kemudian menjadi orang percaya.

Seperti kesaksian pemeran film The Passion of Christ, Jim Caviezel.

Baca juga: Renungan Harian Keluarga – Kejadian 8:21-22 Persembahkan Hidup yang Berbau Harum

Ia berkata; “Sebagai manusia biasa, saya menjadi gentar dengan resiko tersebut. Memang biasanya aktor pemeran Yesus di Hollywood, tidak akan dipakai lagi dalam film-film lain.

Ditambah kemungkinan film ini akan dibenci oleh sekelompok orang Yahudi yang berpengaruh besar dalam bisnis pertunjukan di Hollywood.

Sehingga habislah seluruh karir saya dalam perfilman di Hollywood.” Dalam sebuah TalkShow, ia juga menegaskan bahwa tidak apa-apa namanya tidak lagi terkenal, tetapi yang penting nama Yesus dikenal.

Seperti moto sebuah gereja di Manila, “Make Him Known.”

Baca juga: Renungan Harian Kristen, Mikha 6:8, Apa yang Tuhan inginkan?

Pandangan atau perspektif hidupnya benar- benar berubah, karena Kristus.

Saulus, yang juga tokoh Yahudi yang berpengaruh di abad pertama itu, akhirnya memiliki pandangan hidup baru, setelah ia bertemu Yesus.

Pernyataan “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”, adalah sebuah pernyataan yang tentu saja mengejutkan orang-orang yang mengenalnya.

Di kalangan sesama pemimpin Yahudi mungkin pernyataan itu dianggap aneh, tetapi di kalangan orang Kristen abad pertama itu satu hal yang ajaib, karena si penganiaya itu bertobat menjadi murid yang sungguh berpusatkan dan memberitakan Kristus (Christ-Centered Multiplying Disciple - CMD).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved