Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian

Renungan Harian, 1 Korintus 13:4-8, Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri

Renungan harian hari ini mengenai Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri yang terdapat dalam 1 Korintus 13:4-8.

Editor: Tirza Ponto
Pexels.com
Renungan harian hari ini mengenai Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri yang terdapat dalam 1 Korintus 13:4-8. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan Harian hari ini mengenai Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri yang terdapat dalam 1 Korintus 13:4-8.

Tribunners,

Tahukah Saudara bahwa penyebab terbesar terjadinya konflik atau pertengkaran antar manusia adalah keegoisan atau sifat mementingkan diri sendiri. Yakobus 4:1 (FAYH) menyatakan: Apakah yang menyebabkan pertengkaran dan perkelahian di antara Saudara sekalian? Bukankah oleh karena banyaknya keinginan jahat yang ada di dalam hati Saudara?

Jadi perlu kita sadari bahwa ada keinginan-keinginan jahat yang berperang di dalam diri manusia. Secara alami manusia memang memiliki sifat egois. Kita terkadang hanya memikirkan minat, keinginan, perasaan, dan penampilan sendiri. Bahkan budaya umum yang berlaku di sekitar kita menyatakan: "Lakukan apa yang menurut Anda terbaik untuk Anda.” Namun Alkitab menasehatkan kita: …janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga (Filipi 2:4).

Nasehat Alkitab tersebut mengajarkan nilai sebaliknya dari sifat egois, yaitu tidak mencari keuntungan atau kepentingan diri sendiri. Salah satu wujud kasih yang dijabarkan dalam ayat pokok hari ini adalah bahwa kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri (ayat 5). Ini berarti kita harus kurang memikirkan diri sendiri dan harus lebih memikirkan orang lain.

Harus kita pahami bahwa Alkitab bukan tanpa tujuan mengajarkan kita tentang kasih yang diwujudkan melalui sikap tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ketahuilah apa yang terjadi ketika Anda “menjaga kepentingan satu sama lain, bukan hanya kepentingan Anda sendiri”? Yang terjadi adalah, bukan hanya akan mengubah hubungan Anda, tetapi juga akan mengubah orang-orang. Artinya, orang lain akan berubah karena Anda telah berubah terlebih dahulu. Saat kita melepaskan keegoisan kita dan menggantikannya dengan kasih yang tulus iklas untuk memperhatikan/ melayani kepentingan orang lain, maka sesungguhnya kebaikan Anda telah membuka kesempatan bagi orang lain untuk berubah.

Belajar untuk tidak egois memang tidak bisa terjadi dalam semalam. Ini akan memerlukan waktu yang lama, bahkan sepanjang umur kita. Namun demikian, satu hal pasti yang harus kita tahu, bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian untuk belajar bagaimana menjadi orang yang tidak mementingkan diri sendiri. Percayalah, Roh Kudus akan senantiasa membantu kita.

Haleluya. Tuhan Yesus memberkati.

Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI

Baca Berita Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved