Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bungker Narkoba di Kampus Makassar

Fakta-fakta Penemuan Bungker Narkoba di Kampus Ternama Makassar, Dikendalikan dari Dalam Lapas

Dirresnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap temuan tersebut.

Istimewa/HO
Fakta-fakta Penemuan Bungker Narkoba di Kampus Ternama Makassar, Dikendalikan dari Dalam Lapas 

"Sejauh ini menurut pengakuan terakhir, sudah masuk 3 kilogram karena sudah beredar cukup lama," tambahnya.

2. Polisi masih lakukan pengejaran

Dodi mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengejaran guna membongkar jaringan yang mengedarkan narkoba di salah satu kampus di Makassar.

Dodi yang enggan membeberkan nama kampus tersebut mengaku miris melihat lingkungan kampus justru dijadikan lahan peredaran narkoba.

Ia meyakini ada aktor di balik peredaran tersebut dan berharap lembaga pendidikan menjadi tempat untuk mencetak penerus bangsa.

"Kampusnya, kita belum bisa katakan. Sementara belum bisa disebutkan. Yang jelas kita sudah temukan. Di Makassar," ujarnya.

3. Peredaran narkoba dilakukan secara terstruktur

Lebih lanjut, Dodi mengungkapkan peredaran narkoba di kampus tersebut sudah dilakukan secara masif.

"Tapi yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Di dalam area kampus yang sejatinya itu untuk pendidikan, untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan justru dijadikan marketing (narkoba)," imbuhnya, dikutip dari Kompas.com.

Ia juga membeberkan bahwa pelakunya juga mempunyai rekapan penyaluran narkoba.

Peredaran narkoba di kampus tersebut, kata Dodi, juga dijalankan secara terstruktur.

"Peredarannya ini sangat masif dan ini sangat miris karena ada bungker. Bahkan ada buku rekapnya, ada penyalurannya," ungkap Dodi.

4. Kampus diharap ikut membantu

Diberitakan Antara, Dodi juga berharap supaya kampus turut membantu dan tidak meng-under estimate atau meremehkan kasus tersebut.

Ia meminta kampus untuk merapatkan baruisan dan mengidentifikasi mahasiswa atau civitas academica yang terindikasi terlibat narkoba.

"Sehingga kita bisa memperkecil dan menekan siapa saja biangnya yang memasukan barang itu," kata Dodi.

"Kalau ini sempat menjadi tidak terkendali, hancur generasi kita. Karena ini berangkat dari lembaga pendidikan," sambungnya.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved