Satu-Satunya di Sulawesi Utara, Pemkot Bitung Asuransikan Nakhoda dan Pengguna Perahu Taksi

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Pemerintah Kota Bitung di bawah pimpinan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar mengasuransikan nakhoda dan penumpang perahu taksi, Rabu (7/6/2023).

Perahu taksi merupakan moda transportasi penyeberangan dari daratan Kota Bitung, Sulawesi Utara ke Pulau Lembeh.

Dinas Perhubungan Bitung telah meluncurkan program Pemberian dan Subsidi Iuran Wajib Kapal Laut bagi Penumpang dan Nakhoda Perahu Taksi dan peluncuran aplikasi E-Manda (Monitoring Manifest Penumpang Pelra dan Data Kapal).

Menurut Kepala Dishub Bitung, Richie Tinangon, langkah ini merupakan kerja sama Pemerintah Kota Bitung dan Cabang PT Jasa Raharja Provinsi Sulut.

"Jadi masyarakat yang menggunakan transportasi perahu taksi, diasuransikan. Dan untuk perahu taksi sebanyak 148 telah diteken perjanjian kerja samanya terkait program ini," kata Richie Tinangon.

Adapun untuk pendanaannya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Dinas Perhubungan Kota Bitung yang disetorkan langsung ke pihak Jasa Raharja.

Richie Tinangon menjelaskan, program ini merupakan bentuk antisipasi kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Asuransi nakhoda kapal penumpang juga untuk menunjang keselamatan transportasi menyeberang dari dan ke Pulau Lembeh di Kota Bitung.

Sementara itu tentang E-Manda, erat hubungannya dengan implementasi Bitung Kota Digital.

"Dalam aplikasi itu, nantinya membuat manifest penumpang yang gunakan perahu taksi, data keberadaan perahu taksi, pembagian retribusi tambat, dan lainnya," kata dia.

Baca juga: BREAKING NEWS, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Desa Tateli Minahasa, Sempat Jaga Anak di Sekolah

Baca juga: Kisah 7 Anggota Keluarga Tinggal di Sebelah Kandang Ternak di Minsel Sulawesi Utara

Aplikasi E-Manda akan digunakan di masing-masing dermaga, yaitu di Ruko Pateten dan di Pulau Lembeh Papusungan ke Ruko dan Pulau Abadi ke Ruko.

Inovasi ini tak lepas dari masukan dan saran Maurits Mantiri dan Hengky Honandar (MMHH) dan bentuk kencintaan ke masyarakat di Pulau Lembeh.

Richie Tinangon meyakini, pogram ini satu-satunya di Provinsi Sulawesi Utara bahkan dan Indonesia.