Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penangkapan Teroris

Tiga Orang Teroris Jaringan Al Qaeda Osama bin Laden Diringkus Densus 88 Polri

Tiga Orang Teroris Jaringan Al Qaeda Osama bin Laden Diringkus Densus 88 Polri.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI via Tribun Jogja
Tiga Orang Teroris Jaringan Al Qaeda Osama bin Laden Diringkus Densus 88 Polri pada Mei 2023. Potret Petugas Densus 88 tengah berjaga di sekitar rumah terduga teroris di Kawasan Perumahan Kunciran Indah, Pinang, Tangerang, Banten, Rabu (16/05/2018). Sejumlah barang bukti dan tiga orang terduga teroris telah diamankan tim Densus 88 Antiteror Polri. 

Sosok SN, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Banyuwangi, Jawa Timur.

SN diduga memiliki lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bernama At-Taubah.

Lokasinya di Susukan Kidul Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi.

PKBM At-Taubah memiliki beberapa kegiatan. Antara lain pendidikan anak usia dini (PAUD), program paket A, B, dan C, serta life skill.

"Beliau punya PKBM, lembaga pendidikan pusat kegiatan belajar masyarakat.

Punya semacam tapas, taman pendidikan anak soleh," kata Kepala Desa Gladag A Haidir Sidqi.

Selain itu, SN juga dikenal juga sebagai seorang pengacara.

Dia, misalnya, pernah mendampingi korban kerasan seksual pada 2022.

Oleh warga sekitar, SN juga dikenal sebagai warga yang baik. Ia rutin bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Selama ini dengan masyarakat (sosialisasinya) bagus. Sering kali juga kita ngobrol di sana," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror dikabarkan menangkap seorang terduga teroris di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (3/6/2023).

Kabar penangkapan itu dibenarkan Kepala Desa Gladag A Haidir Sidqi.

Haidir mengaku telah mendapat konfirmasi soal penangkapan warganya itu dari aparat.

"Informasinya begitu. Tapi yang jelas, kami selaku kepala desa tahu kejadian itu setelah selesai kejadian," kata dia.

Haidir menjelaskan, warganya yang ditangkap berinisial SN.

Ia adalah warga asli desa setempat. Lahir dan tinggal di wilayah tersebut.

Haidir juga mengonfirmasi bahwa aparat yang menangkap SN berasal dari satuan Densus 88 Antiteror.

"Kalau yang nangkap Insyaallah dari Densus 88," tuturnya.

Penangkapan itu, berdasarkan informasi yang ia terima, dilakukan pada siang hari.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved