Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penangkapan Teroris

Densus 88 Sebut Teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah Berencana Gagalkan Pemilu 2024

Jubir Densus 88 Sebut Teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah Berencana Gagalkan Pemilu 2024.

Editor: Frandi Piring
Foto miniews.id
Jubir Densus 88 Sebut Teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah Berencana Gagalkan Pemilu 2024. Foto Densus 88. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasukan Densus 88 Antiteror Polri menyebut puluhan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merencanakan misi mengacaukan pesta demokrasi 2024 mendatang.

Teroris jaringan JAD tersebut mempunyai tujuan menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Ini adalah kelompok pimpinannya AU ada yang disebut dengan kegiatan yang terencana oleh kelompok ini untuk menggagalkan

atau menggangu jalannya pesta demokrasi Pemilu," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers, Selasa (31/10/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan 40 orang teroris tersebut, mereka mengganggap demokrasi adalah sebuah maksiat yang melanggar hukum.

"Bagi mereka pemilu adalah rangkaian demokrasi, dimana demokrasi itu adalah maksiat, demokrasi ini adalah sesuatu yang melanggar hukum bagi mereka," ucapnya.

Apabila  rencananya terlaksana, Aswin mengatakan kelompok tersebut akan melakukan penyerangan kepada aparat pengamanan yang menjaga stabilitas rangkaian pesta demokrasi tersebut.

"Sehingga ada keinginan untuk menggagalkan atau untuk menganggu jalannya proses pesta demokrasi tersebut.

Mereka berencana melakukan serangan terhadap aparat-aparat keamanan yang menjadi fokus pengamanan dalam rangkaian kegiatan pemilu tersebut," jelas Kombes Aswin.

59 Teroris Ditangkap

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri total menangkap 59 teroris di sejumlah wilayah di Indonesia selama periode Oktober 2023.

Adapun Densus 88 membagi dua kategori sesuai dengan jaringan kelompoknya bagi puluhan orang tersebut. 

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut kelompok pertama yakni Jamaah Islamiyah (JI) dan Anshor Daulah berjumlah 19 orang.

"Ini 19 orang yang kategori pertama yang kita tangkap berkaitan dengan aktivitas mereka selaku anggota struktural Jamaah Islamiyah yang aktif menyebarkan propaganda terorisme

dan materi-materi radikal baik secara media sosial maupun pelatihan-pelatihan fisik yang dilakukan oleh mereka baik yang Jamaah Islamiyah maupun Anshor Daulah," kata Aswin kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved