ODHA di Sulut
Hariyanti Sutrajo Minta Jangan Diskriminasi Penderita HIV/AIDS, Sudah Ada Komunitas di Kotamobagu
Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Kotamobagu meminta masyarakat tidak mendiskriminasi ODHA. Saat ini juga sudah sudah ada komunitas sebagai ruang aman.
Penulis: Randi Tuliabu | Editor: Isvara Savitri
"Yang ditakutkan penderita akan timbul dendam karena sering didiskriminasi. Bisa-bisa dia akan sengaja meyebarkan virusnya, tidak mau minum obat, dan sembarangan berhubungan badan," kata Hariyanti Sutrajo.
Di Kotamobagu sendiri sudah ada komunitas penderita yang selalu membahas terkait HIV/AIDS.
Para penderita di Kotamobagu juga taat mengonsumi obat.
Menurut Hariyanti Sutrajo, hal yang menggembirakan adalah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) bisa hidup seperti orang normal.
Banyak dari mereka sudah punya usaha masing-masing.
Berikut data jumlah kasus HIV/AIDS di Kotamobagu (akumulatif):

2013: 8 kasus
2014: 15 kasus
2015: 32 kasus
2016: 55 kasus
2016: 72 kasus
2017: 79 kasus
2018: 88 kasus
Baca juga: Kata-kata Ucapan Selamat Idul Adha, Menyentuh Hati, Cocok Dikirim ke Orang Tua atau Grup Keluarga
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Yogyakarta Senin 5 Juni 2023, Baru Saja Guncangan di Laut, Info BMKG Magnitudo
2019: 100 kasus
2020: 107 kasus
2021: 115 kasus
2022: 131 kasus
(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Jumlah Penderita HIV/AIDS Bertambah Setiap Tahun di Kotamobagu Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Ketambahan 1 Kasus, Dinkes Boltim Tangani 6 Kasus HIV di Tahun 2023 |
![]() |
---|
Suka Duka Pendamping Orang dengan HIV/AIDS di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Petugas Pendamping ODHA Sulawesi Utara Kurang, Berisiko Penambahan Kasus HIV AIDS Baru |
![]() |
---|
Karyawan Swasta di Sulut Rentan Terkena HIV AIDS, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.