RHK Sabtu 3 Juni 2023
Bacaan Alkitab - Kisah Para Rasul 2:12-13 Jangan Keraskan Hati
Orang-orang saleh dan orang banyak yang berkumpul di Yerusalem tidak menyangka bahwa peristiwa ajaib terjadi di negeri itu ketika mereka
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Kisah Para Rasul 2:12-13
TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang-orang saleh dan orang banyak yang berkumpul di Yerusalem tidak menyangka bahwa peristiwa ajaib terjadi di negeri itu ketika mereka sedang bersukacita memperingati Pentakosta atau hari Pengucapan Syukur 50 hari.
Adalah hal yang mustahil bagi mereka menyaksikan para umat Tuhan itu dihinggapi lidah-lidah seperti nyala api dan kemudian berbicara dalam segala bahasa yang mereka pakai di negeri asalnya masing-masing. Apalagi mereka hanya orang-orang Galilea saja. Tetapi itu nyata terjadi!
Mereka tercengang-cengang dan termangu-mangu saja menyaksikan peristiwa itu. Mereka bingung dan hanya mampu berkata: _"apa artinya semuanya ini?"_ Hal ini membuktikan keterbatasan pikiran mereka menjangkau karya Roh Kudus.

Mereka tak berdaya memahami peristiwa ajaib Allah. Apa yang terjadi melampaui akal pikiran mereka.
Itulah kemahakuasaan dan kasih karunia Allah yang tiada terbatas. Dia melakukan mujizat sesuai kehendak-Nya. Dengan bahasa asing, mereka memberitakan Injil. Mereka memperkenalkan siapa sesungguhnya Yesus.
Dia adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Makanya mereka bernubuat tentang kedahsyatan kuasa kasih Kristus yang ajaib. Injil diberitakan pada waktu, tempat dan orang yang tepat. Bahkan kepada orang banyak, sehingga lebih efektif dan taktis. Semua terjadi sesuai rancangan Allah yang indah mulia.
Apa yang terjadi sesungguhnya membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan Sejati. Apa yang dinyatakan-Nya kepada para rasul dan yang mereka beritakan dalam berbagai bahasa itu sudah lebih dari cukup menyaksikan Dia adalah Tuhan yang patut disembah oleh semua suku bangsa, bahasa dan negeri di seluruh penjuru bumi.
Baca juga: Bacaan Alkitab - Kisah Para Rasul 2:8-11 Segala Bahasa untuk Kemuliaan Tuhan
Namun, ternyata ada juga orang-orang di antara mereka yang sudah dikeraskan hatinya. Meski mereka telah melihat berbagai mujizat dan tanda ajaib, mereka tidak bisa menerimanya.
Hati mereka telah membatu. Mereka malah menuding karya selamat Kristus oleh Roh Kudus kepada para rasul dan orang-orang percaya itu karena mereka sedang mabuk anggur manis.
Sudah tentu dan pasti tuduhan itu tidak benar dan fitnah belaka. Apalagi peristiwa itu terjadi pada waktu pagi. Yakni pukul 09.00 pagi. Suatu hal yang tidak mungkin masih pagi sudah mabuk.
Apalagi sedang dalam perayaan hari raya Pentakosta. Hal ini juga ditegaskan oleh Rasul Petrus yang tampil dan menegur mereka dengan keras. Sebab peristiwa Ketuangan Roh Kudus itu sudah dinubuatkan oleh nabi Yoel dan raja Daud.
Bahwa ketika Roh Kudus dicurahkan kepada hamba-hamba Allah, mereka akan bernubuat dan membuat banyak mujizat. Akan ada api dan gumpalan asap serta berbagai mujizat lain termasuk berbicara dalam berbagai bahasa asing. Barang siapa yang berseru kepada Yesus, akan diselamatkan. Karena Yesus yang mereka salibkan dan bunuh itu adalah Tuhan Sejati.
Yesus yang mati namun bangkit dan naik ke sorga Itu adalah Anak Allah dan Juruselamat dunia. Siapa yang percaya pada-Nya akan selamat dan memperoleh hidup yang kekal.
Hal itu membuat orang banyak semakin mengerti dan memahami tentang peristiwa yang terjadi. Sehingga banyak orang yang tadinya hanya termangu-mangu menjadi percaya terhadap khotbah Petrus.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." (ay 12-13)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.