RHK Jumat 2 Juni 2023
Bacaan Alkitab - Kisah Para Rasul 2:8-11 Segala Bahasa untuk Kemuliaan Tuhan
Di hari Pentakosta atau hari pengucapan syukur panen orang Yahudi sesuai dengan PL (Perjanjian Lama), semua orang berkumpul di Yerusalem
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Kisah Para Rasul 2:8-11
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di hari Pentakosta atau hari pengucapan syukur panen orang Yahudi sesuai dengan PL (Perjanjian Lama), semua orang berkumpul di Yerusalem untuk merayakannya.
Karena itu, akan banyak orang hadir dalam perayaan itu.
Mereka datang dari berbagai daerah dan penjuru dunia untuk merayakannya. Mereka datang dari berbagai suku, adat, bangsa dan negara, termasuk bahasa yang berbeda-beda masing-masing dengan bahasanya sendiri.

Tuhan mengatur untuk hari Ketuangan Roh Kudus yakni Pentakosta sesuai PB, bertepatan dengan waktu perayaan Pentakosta orang Yahudi.
Maka di tengah riuh redah karena banyaknya orang yang hadir itu, Allah melakukan mujizat-Nya. Sehingga semua orang yang hadir menyaksikannya sendiri bagaimana kedahsyatan kuasa dan kasih Allah dinyatakan atas para rasul dan orang-orang percaya.
Mereka yang hanya berasal dari daerah kecil Galilea itu, ternyata Tuhan pakai secara heran, dahsyat dan luar biasa.
Mereka dapat berbicara dalam bahasa asing. Mereka hanya orang lokal, tetapi berwawasan global.
Mereka bisa berbicara dalam bahasa asing, bahasa internasional yang dikuasai dan dimengerti oleh semua orang yang berkumpul di Yerusalem itu. Mereka yang dianggap rendah, ternyata punya wawasan yang luas. Ternyata mereka sudah berorientasi global dalam memberitakan Injil.
Sudah tentu, semua itu terjadi karena rancangan Allah yang luar biasa bagi mereka. Kristus menyatakan kekuasaan dan kemuliaan-Nya di antara segala suku bangsa, sehingga mereka mengerti dan tahu bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan dan Juruselamat dunia.
Para rasul dan orang percaya dipenuhi Roh Kudus, sehingga segalanya terjadi secara ajaib. Semua hanya karena kasih dan anugerah, serta kuasa Allah yang sempurna, yang memakai mereka sedemikian luar biasa.
Baca juga: Renungan Harian Keluarga Kisah Para Rasul 2:8-11 – Beritakan Injil dengan Bahasa Dimengerti
Maka mereka dapat berbicara dalam berbagai bahasa untuk menyaksikan siapa Yesus yang sebenarnya. Setidaknya mereka berbicara dalam kurang lebih 17 bahasa, baik menurut daerah, maupun bangsa dan negara masing-masing.
Bahasa-bahasa itu ialah, Partia, Media, Elam, Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus, Asia, Frigia, Pamfilia, Mesir, Libia, Kirene, Roma, Yahudi, Kreta dan Arab. Dengan lancar mereka memberitakan Injil kepada semua orang, sehingga mereka gampang memahaminya dan Injil mudah diterima. Demikianlah perbuatan besar Allah yang membuat mereka terheran-heran.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." (ay 8-11)_
Semua orang yang menyaksikan perkara besar nan dahsyat itu tahu bahwa apa yang terjadi itu, bukan karena kehebatan para rasul dan orang-orang percaya itu.
Tapi semua hanya karena kuasa, kasih dan penyataan Allah yang tiada terhingga, yang tak mampu mereka terima secara akal, selain hanya dengan iman saja. Sebab perkara yang mereka lihat itu, nyata terjadi. Bukan kata orang, bukan cerita orang. Tapi disaksikan sendiri.
Begitulah Allah kita. Dia perkasa, ajaib dan amat sangat maha kuasa, tapi juga maha kasih. Apa yang Dia perbuat itu adalah wujud kasih-Nya akan kita. Bahwa jika kita ingin hidup lebih hidup, maka hiduplah dalam Roh. Sebab bersama Yesus kita dapat melakukan segala perkara besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.