Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Menanti Nyanyian Johnny Plate, Diduga Eks Menkominfo Tak Bermain Sendiri Soal Dana Korupsi Rp 8 T

Menanti Johnny G Plate 'bernyanyi' ke mana saja dana korupsi menara BTS 4G Bakti Kominfo Rp8,32 triliun mengalir.

Kolase Foto Tribunnews.com/Istimewa
Menkominfo Johnny G Plate Korupsi dan Rugikan Negara Sebesar Rp 8,32 Triliun 

Menurut dia, Windy akan sangat membantu Kejaksaan Agung mendapatkan bukti lain yang membuat pengusutan kasus ini berkembang.

“Keterangan Pak WP (Windy Purnomo) kami yakin sangat membantu pihak kejagung untuk mengusut perkara ini lebih dalam,” kata Handika saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Handika bahkan mengatakan tidak berlebihan jika Windy disebut saksi kunci dalam bancakan proyek BTS 4G Kominfo. Ia juga disebut sebagai perantara suap.

Versi Kejaksaan Agung menyebut Windy berperan sebagai penghubung pihak-pihak tertentu dalam bancakan itu.

“Jadi kalau dia disebut sebagai saksi kunci ini ya tidak berlebihan,” tambah Handika.

Menurut Handika, terdapat pihak di luar Kominfo yang memaksa proyek BTS 4G dilaksanakan dengan melanggar hukum.

Ia mengklaim, kondisi itu membuat pejabat Kominfo terpaksa menuruti kemauan mereka. Orang-orang Kominfo pun mulai menghubungi Irwan dan Windy untuk meminta bantuan.

“Ketika proses sudah berjalan, sudah kontrak, berjalan, sepertinya, yang kami rasa ya, kami baca ada tekanan luar biasa dari pihak kementerian, institusi-institusi lain, dari pihak-pihak lain,” kata Irwan.

Handika mengatakan, baik Irwan maupun Windy menyadari keterlibatan mereka dalam proyek itu melanggar hukum.

Namun, kata dia, keduanya tidak bekerja atas kemauan sendiri. Ia terus menegaskan Irwan dan Windy ikut terlibat karena diminta untuk membantu oleh pejabat Kominfo.

Baik Irwan maupun Windy bukan pegawai Kominfo, peserta lelang, maupun pihak terkait dalam pelaksanaan proyek itu.

Meski demikian, ia enggan membeberkan pihak lain yang disebut-sebut menekan pejabat Kominfo.

“Itu fakta, bahwa yang memerintah siapa ini etikanya kok saya enggak etis kalau saya menginformasikannya sekarang,” tutur Handika.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved