Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi

Sikap Jokowi Cawe-Cawe Jelang Pilpres Dinilai Merusak Demokrasi, Rakyat Berdaulat Tentukan Pilihan

Anggota DPR RI dari PKS menyoroti sikap Jokowi yang Cawe-Cawe Jelang Pilpres 2024. Dinilai merusak demokrasi karena rakyat berdaulat tentukan pilihan.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Irfan Kamil
Anggota DPR RI dari PKS Mulyanto menyoroti sikap Jokowi yang Cawe-Cawe Jelang Pilpres 2024. Dinilai merusak demokrasi karena rakyat berdaulat tentukan pilihan. 

Ketiganya sepakat mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai

Menurut Mulyanto, Presiden Jokowi seharusnya memahami setiap periode pemerintahan memiliki jangka waktu yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Maka dari itu, kata dia, Jokowi harus menghormati mekanisme pergantian kekuasaan ini dengan dewasa dan tidak ikut campur.

"Bukan dengan sibuk cawe-cawe mendukung satu kandidat sambil menjegal kandidat lainnya," ujar Mulyanto.

Baca juga: Arti Kata Cawe-Cawe, Reduplikasi Unsur Bahasa yang Viral Diucapkan Jokowi Jelang Pilpres 2024

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengakui bahwa dirinya Cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik menjelang Pilpres 2024.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.

Ia menilai, bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2030.

Jokowi Didesak Koalisi Masyarakat Sipil untuk Hentikan Operasi Siaga Tempur TNI Melawan KKB Papua
Presiden Jokowi di Papua (TribunPapua.com)

Oleh karena itu, Presiden Ketujuh RI itu menilai, kebijakan dan strategi kepemimpinan berikutnya akan menjadi penentu Indonesia untuk menjadi negara maju atau tidak.

"Karena itu saya cawe-cawe. Saya tidak akan netral karena ini kepentingan nasional," katanya di hadapan para pemimpin redaksi media massa nasional, Senin (29/5/2023).

"Kesempatan kita hanya ada 13 tahun ke depan.

Begitu kita keliru memilih pemimpin yang tepat untuk 13 tahun ke depan, hilanglah kesempatan untuk menjadi negara maju," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi Akui Tidak Akan Netral di Pemilu 2024, Cawe-Cawe Pilih Pemimpin yang Tepat

Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved