Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 2:5-6, Orang Saleh pun Bingung
Pada hari itu, semua orang Israel berkumpul di tempat Kudus. Mereka tidak boleh melakukan pekerjaan apapun.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak pernah habis untuk dibicarakan tentang kebaikan Tuhan yang tertulis dalam Alkitab.
Berikut rekomendasi renungan harian Kristen berjudul Orang Saleh pun Bingung
Baca Kisah Para Rasul 2:5-6 sebagai referensi.
Baca juga: Renungan Harian Keluarga – Kisah Para Rasul 2:5-6 Bahasa yang Mempersatukan
Ada 3 hari raya besar bangsa Israel, Hari Raya Roti Tidak Beragi (Paskah), Hari Raya Tujuh Minggu (Pentakosta), dan Hari Raya Pondok Daun.
Dalam Perjanjian Lama (PL), Paskah adalah peringatan hari pembebasan umat Israel dari perbudakan di tanah Mesir.
Sedangkan Pentakosta diperingati sebagai hari 7 minggu setelah pembebasan tersebut (Paskah).
Pentakosta juga diperingati sebagai hari panen atau kita kenal dengan Hari Pengucapan Syukur, setelah musim menuai jelai yang dihitung sejak pertama kali gandum disabit (Ul 16:9).
Baca juga: Renungan Harian, 1 Petrus 4:10-11, Diperlengkapi untuk Menjadi Pengurus yang Baik
Karena itu Hari Pentakosta diumumkan sebagai Hari Pertemuan Kudus (Im 23:21) dan Hari Bersukaria (Ul 16:15).
Pada hari itu, semua orang Israel berkumpul di tempat Kudus. Mereka tidak boleh melakukan pekerjaan apapun.
Di hari bersukaria ini juga orang Israel yang saleh mengungkapkan terima kasihnya karena tuaian gandum, sekaligus menyatakan rasa takut akan Tuhan dan rasa hormat serta kagumnya kepada Tuhan Allah (Yer 5:24).
Janji ketuangan Roh Kudus oleh Yesus kepada murid-murid-Nya itu bersamaan dengan peringatan hari raya itu.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Amsal 18:21, Kuasa Atas Kehidupan dan Kematian
Semua orang Israel yang saleh, bahkan budak-budak pun datang berkumpul di Yerusalem sebagai tempat kudus.
Dengan demikian sangat banyak orang berkumpul di Yerusalem merayakan hari raya itu. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri.
Semua orang Israel tanpa kecuali, termasuk mereka yang sedang berada di perantauan, wajib datang berkumpul di Yerusalem merayakan Hari Raya Menuai dan Pengucapan Syukur itu.
Itulah sebabnya, Tuhan Yesus memerintahkan semua murid-Nya termasuk orang-orang percaya lainya untuk tidak ke luar dari Yerusalem.
Yakni bertepatan dengan peringatan Hari Raya Pentakosta tersebut.
Hal itu memang sudah Kristus rancangkan menurut kehendak-Nya karena Dia memiliki rencana yang indah bagi umat-Nya, termasuk bagi bangsa Israel.
Orang-orang saleh, termasuk orang Yahudi yang berasal dari penjuru negeri di kolong langit, berkumpul sangat banyak di Yerusalem.
Juga para rasul Kristus dan 120 orang percaya yang berkumpul di suatu rumah. Mereka semua ada di sana. Tuhan Yesus yang ajaib melakukan perkara yang maha dahsyat.
Di waktu itulah Dia menurunkan Roh Kudus kepada para murid-Nya dan semua orang percaya yang ada.
Mereka semua kepenuhan Roh Kudus. Mujizatpun terjadi atas semua orang percaya itu.
Di tengah keramaian itu tiba-tiba terdengar bunyi yang dahsyat. Orang banyakpun berkerumun. Mereka ingin tahu apa yang terjadi atas para rasul dan pengikut Kristus.
Mereka kaget melihat ada lidah-lidah seperti nyala api menghinggapi semua orang percaya. Kemudian masing-masing berbicara dalam banyak bahasa.
Tetapi apa yang mereka katakan sesuai dengan bahasa orang banyak yang berkumpul itu. Sehingga mereka mengerti apa yang mereka katakan.
Maka bingunglah orang-orang saleh itu. Sebab peristiwa itu sungguh luar biasa. Tidak pernah terjadi peristiwa sedemikian ajaib itu. Orang asing berbicara dalam bahasa orang lain yang mereka mengerti dan pahami.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak.
Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. (ay 5-6)
Orang saleh, berarti orang yang tahu firman Tuhan dan hidup dalam Tuhan. Tetapi dalam kisah ini, orang saleh malah bingung. Karena peristiwa ini terjadi di luar dugaan.
Mereka tidak menyangka bahwa akan terjadi kejutan seperti yang mereka lihat dengan mata kepala sendiri, bahwa orang lain berbicara dalam bahasa yang berbeda.
Tapi sangat dimengerti dan dipahami oleh orang lain sesuai bahasa dan asalnya.
Sungguh di dalam Kristus tak ada yang mustahil. Tidak ada yang tidak mungkin di dalam Dia. Apa saja yang diperbuat-Nya, pasti berhasil.
Tak ada yang mampu menggagalkan rencana-Nya. Penduduk bumi pun mengerti dan tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.
Apalagi jelas-jelas nyata Dia datang untuk menyelamatkan umat manusia. Karena Dia adalah Tuhan Yang Agung.
Roh Kudus yang menghinggapi dan memenuhi jemaat mula-mula, Roh Kudus yang sama itu juga sudah ada dalam diri kita. Ikutilah tuntunan-Nya.
Berilah ruang kepada Roh Kudus memenuhi hidup kita. Jangan andalkan kekuatan sendiri.
Berilah hidup kita dikuasai sepenuhnya Roh Kudus. Sejarah telah membuktikan bahwa jika kita hidup dalam kepenuhan Roh Kudus, perkara ajaib nan dahsyat pasti terjadi dalam hidup kita.
Tuhan menjawab melebihi apa yang kita doakan dan harapkan. Karena Dia tahu lebih tahu dari kita apa yang paling baik dalam hidup kita.
Jangan bingung seperti irang saleh itu. Dia pasti pelihara dan berkati hidup kita selamanya. Amin
Renungan Harian Kristen Lukas 16:19-31, Sebelum Semuanya Terlambat |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Lukas 18:18-27, Banyak Harta Salahkah? |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM 1 Oktober 2025, Yehezkiel 33:10-11, Tuhan Tak Ingin Engkau Binasa |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Lukas 6:37b, Anugerah Keselamatan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Yehezkiel 33:10-11, Bertobatlah Dari yang Jahat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.