Kisah Opa Oma di Minsel, Tinggal di Gubuk Triplek yang Atapnya Bocor, Tiap Hari Lewati Jalur Ekstrem

"Sudah pernah ada yang datang foto-foto di sini sambil tanya-tanya tapi hanya sebatas itu saja, itupun sudah sangat lama, " kata opa Yantje.

Kendati demikian pasangan lansia ini selalu bersyukur dalam menjalaini kehidupan rumah tangga mereka yang sudah terbina lebih dari 44 tahun.

"Kami bersyukur punya Tuhan yang selalu menjaga dan melindungi kami sampai saat ini.

Kami masih diberikan kesehatan dan kekuatan dan ada saja orang yang Tuhan kirim untuk membantu kami dalam setiap kesulitan yang kami alami, " ujar opa Yantje penuh rasa syukur.

Opa Yantje sendiri pernah bekerja sebagai guru pembantu di salah satu sekolah Advent di Amurang, tidak jarang mereka juga sering dapat bantuan dari gereja.

Mereka berharap agar ke depan bisa ada bantuan dari pihak manapun termasuk pemerintah untuk kehidupan mereka yang lebih layak.

"Kami berdua sudah sangat tua dan tidak punya anak hanya ada keponakan tapi jauh dari kami.

Kami hanya minta tolong agar rumah kami dapat diperbaiki begitu juga dengan jalan, " harap Opa Yantje Pesik.

Beberapa warga Uwuran juga membenarkan kalau beberapa waktu ini Opa Yantje dan Oma Net tidak dapat bantuan dari pemerintah.

"Mereka itu keluarga yang sangat layak untuk dibantu apalagi mereka berdua sudah lansia dan tidak punya anak, jadi sudah sangat layak untuk dibantu, " kata salah satu warga Uwuran kepada Tribunmanado.co.id. (Isak)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.