Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 1:24-25, Allah Memilih dan Melihat Hati

Mereka bersembah sujud dan berdoa kepada Allah agar turut bekerja menentukan dan menetapkan siapa yang akan dikehendaki-Nya untuk menjadi rasul.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
HO
Renungan Harian Kristen, Baca Kisah Para Rasul 1:24-25, Allah Memilih dan Melihat Hati 

Demikian firman Tuhan hari ini.

Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." (ay 24-25)

Yusuf Barsabas dan Matias sebagai calon, tidak grasa grusu atau tidak sibuk ke sana ke mari mencari dukungan. Mereka berdua sama-sama tidak ambisius memperebutkan jabatan mulia itu.

Mereka pasrah penuh kepada Tuhan agar Dia yang memilih dan menetapkan siapa di antara mereka yang diperkenankan Tuhan melayani Dia.

Hal yang sama dilakukan oleh para rasul dan pengikut Kristus. Mereka tidak melakukan kampanye apapun selain hanya berharap dan bersandar kepada Allah. Doa mereka adalah: jadilah segala sesuatunya menurut kehendak Allah. Agar dari pelayanan mereka itu, nama Tuhan yang puji dan dimuliakan selamanya.

Mereka tidak berkampanye atau menonjolkan salah satu calon. Apalagi menjadi tim sukses mencari dukungan dan pendukung agar menang dalam pemilihan tersebut.

Tetapi semuanya diserahkan kepada Tuhan. Tuhan pasti melihat dan memilih sesuai hati manusia itu sendir. Dan, Tuhan tidak pernah salah dalam memilih hamba-Nya.

Termasuk kita sebagai umat dan hamba-Nya. Allah tidak salah memilih kita menjadi hamba-Nya karena Allah melihat dan tahu hati kita.

Maka marilah kita melanjutkan tugas panggilan pelayanan kita kepada-Nya dengan hati yang tulus.

Milikilah selalu hati sebagai hamba dalam melayani Tuhan. Milikilah kerendahan hati dalam menjawab tugas panggilan pelayanan-Nya.

Kita telah Tuhan pilih melayani Dia. Karena Dia tahu hati kita. Maka janganlah menyimpang dari kehendak hati Allah. Tapi layanilah Dia dengan setia dan taat serta dalam kerendahan hati.

Jauhkan kesombongan, sebab sombong adalah awal kejatuhan manusia. Marilah kita melayani Tuhan dengan hati yang menghamba kepada-Nya, sehingga segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk hormat dan kemuliaan nama-Nya.

Kita pasti menerima upah dari Tuhan melebihi dari apa yang kita doakan, inginkan, harapkan dan usahakan. Karena kasih-Nya pasti terus melingkupi kita selamanya. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved