Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ODHA di Sulut

Nestapa ODHA di Sulawesi Utara, Menahan Sakit, Dikucilkan Keluarga hingga Mau Bunuh Diri

Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah ini pas menggambarkan apa yang dialami Orang Dengan HIV/AIDS di Sulawesi Utara.

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Kompas.com
Ilustrasi tes HIV. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah ini pas menggambarkan apa yang dialami Orang Dengan HIV/AIDS di Sulawesi Utara.

Hermin, pendamping ODHA dari Batamang Plus mengungkapkan, meski zaman telah maju tapi stigma masih menjadi momok bagi penderita.

"Dunia sudah semaju ini tapi stigma dan pengucilan terhadap ODHA masih berlangsung," kata Hermin kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/05/2023).

Bertahun-tahun sebagai ODHA, Hermin sudah terbiasa menghadapi pengucilan dan stigma buruk.

"Kebanyakan, ketika tahu kami ODHA, perlakuan mereka langsung berbeda," jelasnya lagi.

Ada kisah yang lebih memilukan. Itu terjadi belum lama ini. Seorang ODHA di Kota Tomohon diusir keluarga sendiri.

"Ketika diketahui dia kena HIV, keluarga sendiri yang menelantarkan. Dia dibiarkan tinggal di sabuah di hutan, perkebunan. Kasihan," kata Hermin.

Mendengar kabar itu, pendamping ODHA langsung turun melakukan evakuasi dan pendampingan.

"Tidak mudah memang karena harus memberi pemahaman kepada keluarga apa itu ODHA," kata Hermin.

Cerita pilu lainnya datang dari Malalayang, Manado. Seorang pria ODHA ditelantarkan keluarga sendiri.

"Orangtua dan kakak beradik tidak mau urus. Sampai dia mau bunuh diri," katanya.

Saat itu, kondisi ODHA ini kritis butuh pengobatan. Bersyukur Batamang Plus lekas mendapat kabar.

Si pria langsung dibawa berobat. "Saat ini di lagi rehabilitasi di balai Kemensos di Ternate. Waktunya terbatas, setelah ini harus pulang Manado. Ke depan kami sedang pikirkan bagaimana," ujarnya lagi.

Hermin mengungkapkan, edukasi tentang apa itu HIV/AIDS, ODHA dan seputarnya penting.

Edukasi harus menyasar semua kalangan dan kelompok usia. "Dengan begitu bisa meminimalisir stigma," jelasnya.(ndo)

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Bus di Jalan Sonder Minahasa, Kronologi hingga Daftar Nama Korban

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Bus Rombongan Kaum Ibu GMIM: Daftar Nama dan Identitas Korban, 3 Meninggal Dunia

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved