Dinkes Tomohon Sulawesi Utara Deteksi Dini Penyebaran HIV/AIDS, Periksa Ibu Hamil dan Penderita TBC

Total penderita HIV/AIDS sesuai data Dinkes Sulut mencapai 5125 pada periode 1997 hingga Desember 2022.

Pada periode yang sama, penderita yang meninggal berjumlah 261 orang.

Staf Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulut, Lulut, mengatakan perilaku seks menyimpang menjadi penyebab utama tingginya penularan HIV/AIDS di Sulut.

"Paling tinggi adalah heteroseksual yakni mencapai 3379 kasus," katanya, Kamis (25/5/2023).

Perilaku homoseksual juga menyumbang tingginya angka HIV/AIDS di Sulut.

Baca juga: Dinas PPKBP3A Bolsel Gelar Pelatihan Penanganan Kasus Perempuan dan Anak

Baca juga: Diskusi NSSA, Maurits Mantiri Cerita Pengalaman dan Visi Misi Kota Bitung Sulawesi Utara

Sebut dia, terdapat 1414 kasus HIV/AIDS yang dilakukan homoseksual.

Penyebab lainnya adalah suntikan napza dan tranfusi daerah.

"Tapi yang paling besar adalah heteroseksual dan homoseksual," katanya.

Menurut dia, pihaknya menangani HIV/AIDS dengan cara menggencarkan tracing.

Pasien HIV/AIDS yang ketemu akan langsung ditracing secara gratis

"Kami juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat dan sering turun ke lokasi-lokasi yang rentan terjadi penularan HIV/AIDS," kata dia.

Pengobatan HIV pun gratis.

"Untuk obat tersedia di puskesmas yang ada di kabupaten dan kota minus wilayah Kepulauan Sangihe dan Sitaro. Kendala di sana adalah kesiapan," katanya.(*)

(Tribunmanado.co.id/Hesly Marentek/Arthur Rompis)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.