Manado Sulawesi Utara
Tidak Terawat, Shelter di Lapangan Bantik Malalayang Manado Jadi Tempat Pembuangan Sampah
Shelter Lapangan Bantik Malalayang Manado Sulawesi Utara kini sudah dijadikan tempat pembuangan sampah.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Shelter di Lapangan Bantik Malalayang Manado Sulawesi Utara kini sudah dijadikan tempat pembuangan sampah.
Berlokasi di jalan Wolter Monginsidi, Malalayang Satu, Kecatanb Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Tempat yang di bangun sejak 2019 ini adalah salah satu kolaborasi Gojek dengan Pemerintah Kota (Pemkot).
Namun sekarang sudah tidak terawat.
Pantauan Tribun Manado Jumat (19/5/2023), terlihat shelter ini sudah tidak terawat.
Mulai dari dinding yang sudah lubang, plafon yang rusak, hingga sampah yang berserakan di dalam shelter.
Samuel, salah satu driver ojek online mengatakan, jika sekarang tempat ini sudah tidak terurus.
"Kayaknya tempat ini sudah lama tidak terurus, dindingnya juga sudah banyak yang lubang, banyak sampah juga," katanya.
Ia menyebutkan tempat ini harusnya ada perawatan berkala.
Tujuan pembuatan shelter ini untuk membantu masyarakat dan mendorong pemerintah untuk sediakan fasilitas publik.
Namun sekarang sudah jadi tempat pembuangan sampah.
"Saya harap pemkot bisa buat perawatan lagi sih, karna shelter ini dibuat pemerintah untuk membantu masyarakat," tutupnya.
Baca juga: Buka Konektivitas Udara ke Korsel, Jeju Air Mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado
Baca juga: BREAKING NEWS Gara-gara Uang Rp 50 Ribu, Pemuda Singkil Dianiaya Temannya dengan Sajam
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Fakultas Hukum Unsrat Manado Masih Jadi Favorit, Sejumlah Mahasiswa Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Sering Dianggap Remeh, Segini Penghasilan Tukang Jahit di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Kisah Fajar, Penjahit di Calaca Kota Manado, Merajut Hidup di Balik Jarum dan Benang selama 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.