Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabinet Menteri

Pengganti Johnny G Plate sebagai Menkominfo, Ada yang Bolak-Balik ke Istana Bertemu Presiden

Sosok pengganti Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mulai diperbincangkan. Ada yang bolak-balik ke Istana Negara.

Editor: Frandi Piring
TRIBUNNEWS
Pengganti Johnny G Plate sebagai Menkominfo. Potret Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (17/5/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penetapan Johnny G Plate sebagai tersangka terkait kasus BAKTI Kominfo atau BTS 4G membuat jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ) harus dilepasnya.

Sebagaimana diketahui, Johnny G Plate menjadi tersangka dugaan kasus korupsi BTS 4G semasa masih menjabat sebagai Menkominfo RI.

Sederet tokoh untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Johnny G Plate tersebut mulai ramai diperbincangkan.

Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) Agung Baskoro menyebutkan, ada sejumlah sosok potensial yang bisa menggantikan posisi Sekretaris Jenderal Nasdem tersebut.

Agung Baskoro melihat sosok potensial duduki kursi Menkominfo itu dilihat dari berbagai aspek, seperti dari lingkungan internal pemerintah, eksternal dan juga kalangan milenial.

Untuk kalangan internal pemerintah, lanjut dia, sosok yang berpotensi adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

“Ada nama Sakti Wahyu Trenggono (SWT) yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan, memiliki rekam-jejak gemilang di bidang telekomunikasi,” kata Agung saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/5/2023),

Selain berpengalaman di bidang telekomunikasi, Agung bilang bahwa Wahyu Trenggono juga bukan orang baru bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Beliau banyak terlibat dalam kampanye pemenangan Pilpres untuk Presiden Jokowi sejak 2014,” katanya.

Kemudian untuk kalangan eksternal kabinet, imbuh Agung, adalah Hary Tanoesoedibjo.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023). Prabowo Subianto mendukung usulan partai politik membuat koalisi besar.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023). Prabowo Subianto mendukung usulan partai politik membuat koalisi besar. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Nama Ketua Umum Partai Perindo yang juga Pemilik MNC Group itu menguat jadi sosok potensial lantaran beberapa waktu belakangan ini, HT sering dipanggil ke Istana Negara.

“Nama Hary mengemuka karena dalam beberapa waktu terakhir bolak-balik menemui Presiden Jokowi di istana sekaligus menguatkan dugaan Perindo akan dapat jatah tambahan setelah Wamenparekraf,” ujarnya.

Sementara dari kalangan milenial, Agung menebut ada Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid.

Fajrin yang juga pernah menjabat sebagai co-founder Bukalapak itu dinilai punya pengalaman yang tak perlu diragukan lagi di bidang informatika.

“Nama Fajrin mengemuka menimbang Kementrian Kominfo membutuhkan penyegaran setelah ditimpa kasus hukum dan sosok muda sebagaimana Fajrin bisa memberi harapan ke depan,” kata Agung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved