Manado Sulawesi Utara
Penjual Daging Ular dan Kelelawar di Pasar Karombasan Manado Ngaku Peroleh Keuntungan Besar
Fian Walitukan mengaku dapat untung cukup besar dengan menjual daging ekstrem. Per hari ia bisa mendapat Rp 1 juta.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Fian Walitukan (36) adalah salah satu dari beberapa penjual daging ekstrem di Pasar Karombasan, Manado, Sulawesi Utara.
Mulai dari babi hutan, ular, hingga kelelawar (paniki), ia jual setiap hari.
Dia mengaku sudah berjualan daging ekstrem selama kurang lebih tujuh tahun.
"Saya berjualan daging ekstrem ini sejak 2016. Sebelumnya sempat kerja di perusahaan swasta," ujarnya, Rabu (17/5/2023).
Pria kelahiran 28 Februari 1987 ini menambahkan, keuntungan dari jualan daging ekstrem juga terbilang besar.
"Rata-rata pendapatan sekitar Rp 1 juta per hari, tapi itu belum dipotong bayar orang kerja," tambah Fian Walitukan.
Baca juga: Aksi Titan Agung Mendapat Sorotan Media Luar Terkait Pukul Staf Thailand
Baca juga: HP Harga Rp 2 Jutaan, RAM 6GB, Cek Spesifikasi Lengkap Vivo Y22
Harga daging yang dia jual juga bervariasi.
Alumni SMP N 4 Manado ini mengatakan kelelawar ukuran kecil dan sedang dijual per kilogram, sedangkan kelelawar ukuran besar dijual per ekor.
"Kalo harga paniki yang kecil dan sedang itu dijual per kilogram, satu kilogram Rp 75 ribu. Kalo yang besar di jual per ekor, satu ekor Rp 50 ribu," ucap ayah dari dua anak ini.

"Untuk harga babi hutan Rp 55 ribu per kilogram, kalau daging anjing (RW) Rp 40 ribu per kilogram," tambahnya.
Warga Winangun Satu Lingkungan Lima ini mengatakan, untuk daging ular biasanya sudah dipesan oleh pembeli.
"Kalo daging ular biasa sudah ada yang pesan. Kalau dipajang untuk dijual biasanya pembeli takut, imbasnya nanti jualan lain tidak laku," kata Fian Walitukan.
Baca juga: APPSI dan IPPI Pertanyakan Penanganan Dugaan Korupsi Pasar Bersehati Manado ke Kejati Sulawesi Utara
Baca juga: Angkasa Pura I Layani 5,3 Juta Penumpang pada April 2023
"Hasil dari jualan ini ya buat kebutuhan keluarga. Kalau motor dan mobil, sebelum jualan daging ekstrem sudah ada," sambungnya.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Ada yang Tak Didatangi Keluarga, Komandan TNI AL Hibur Siswa Dikmata Saat Pelantikan di Manado |
![]() |
---|
Kisah Gen Z Jualan Kopi Keliling di Kota Manado, Sebut Gengsi Bikin Tak Bisa Makan |
![]() |
---|
Belajar bersama Mahasiswa Faperta Unsrat Manado Sentuh Anak-Anak yang Belum Merasakan Bangku Sekolah |
![]() |
---|
Warga Bitung Rela Jual Motor Demi Bisa Kerja di Kamboja, Janji Beli Mobil Kalau Sudah Gajian |
![]() |
---|
Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado Gagalkan 2 Warga Sulawesi yang Hendak ke Kamboja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.