Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Sakit Hati Lihat Status WA, Agung Bunuh Guru di Boyolali, Mayat Dibuang ke Sungai Bengawan Solo

Kasus pembunuhan di Jawa Tengah. Agung Nugroho nekat membunuh rekannya di Boyolali karena sakit hati setelah melihat status WhatsApp (WA)

Editor: Frandi Piring
Dok. Polres Karanganyar/Tribunsolo.com/Mardon Widiyanto
Kasus pembunuhan di Jawa Tengah. Agung Nugroho nekat membunuh rekannya di Boyolali karena sakit hati setelah melihat status WhatsApp (WA). 

"Oleh karena itu, tersangka Agung sakit hati serta merencanakan hal tersebut kepada korban,

dengan menghubungi tersangka G yang kini masih buron untuk menyiapkan tongkat dan karung serta mencari lokasi yang sepi," ucap Jerrold kepada TribunSolo.com.

Agung juga mengajak tersangka Gilang Adi Pratama (26) alias Cawet untuk menghabisi nyawa korban.

Dalam ajakannya tersangka Agung berbisik ke Gilang dengan kalimat 'ayo tak ajak nganu joko wet (cawet, -red)'.

"Maksud 'nganu' yang diucapkan pelaku yaitu memukuli korban," ungkap Jerrold.

Setelah berhasil menghabisi korban, tubuh korban dimasukkan Agung dan Gilang ke dalam karung dan diisi tiga buah paving.

Hal ini dilakukan dengan tujuan korban bersama karung dapat tenggelam saat dibuang ke sungai Bengawan Solo.

"Tubuh korban dibuang ke sungai Bengawan Solo, tepatnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dan ditemukan di Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar," kata Jerrold.

Saat mengetahui korban ditemukan dari pemberitaan, Agung diketahui langsung tancap gas kabur ke Ponorogo, Jawa Timur.

"Tahu berita (penemuan korban) itu, Kamis pukul 21.00 WIB, saya melarikan diri ke Ponorogo," pungkas Agung .

Baca juga: 25 Siswa Dilecehkan Seorang Guru di Bengkulu Utara, Ancam Tak Beri Nilai Para Korban Jika Tak Nurut

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com/Mardon Widiyanto

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved